Salah satu tradisi masyarakat islam dalam mengantar kematian seseorang yang dicintai adalah membaca la ilaha illa Allah, subhanallah, astagfirullah, shalawat kepada nabi muhammad SAW disamping membaca ayat-ayat al-qur'an seperti al-fatihah, al-ikhlas dan al-mu'awi zatain yang kesemuanya secara singkat dinamai dengan kalimat yang termulia yang di ucapkan yaitu tahlil.

Buku ini membahas makna yang terkandung dalam ayat-ayat tahlil tersebut, yang merupakan rangkuman dari ceramah-ceramah agama yang penulis sajikan pada acara tahlilan yang dilaksanakan di kediaman bapak soeharto sehubungan dengan berpulangnya almarhumah hj. fatimah siti hartinah soeharto.

Inti dari siraman-siraman rohani ini serta sumbernya yang tak pernah kering adalah Al-Quran yang dinamai oleh rasulullah SAW, ma'dubatullah (hidangan ilahi). Hidangan itulah yang dipersembahkan mengantar & menyertai almarhumah, sekaligus memperdalam pemahaman & penghayatan tentang al-quran yang merupakan pelita bagi umat islam menghadapi berbagai persoalan hidup.

B24171

2X4.168 MUH h c1

Perpustakaan FAH (2X4)

Tersedia

Share :