Rimba Baca merupakan perpustakaan milik pribadi yang

dibuka untuk umum dengan mayoritas koleksinya untuk anak-
anak. Secara tidak langsung pengelola perpustakaan akan

menghadapi banyak pemustaka yang masih anak-anak. Penelitian
ini bertujuan untuk dapat mengetahui kompetensi komunikasi
interpersonal pengelola perpustakaan Rimba Baca.
Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini adalah
seluruh pengelola perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa pengelola perpustakaan memiliki tujuh aspek kompetensi
komunikasi interpersonal dalam (1) memberi pengetahuan tentang
pemustaka, (2) merekomendasikan buku, (3) menjelaskan
peraturan perpustakaan, (4) menangani masalah, (5) memahami
keinginan pemustaka, (6) berbaur dengan pemustaka, (7)
berkomunikasi dari tulisan.
Setelah dianalisa dengan menggunakan teori kompetensi
komunikasi interpersonal Canary dan Cody (2000), pengelola
perpustakaan Rimba Baca memenuhi empat kategori yaitu (1)
keterlibatan percakapan, (2) manajemen percakapan, (3)
efektivitas, (4) ketepatan. Namun ada dua aspek kompetensi
komunikasi interpersonal yaitu adaptasi dan empati yang perlu
dicermati hasilnya lebih lanjut. Makna dari penelitian ini
memperkuat pandangan bahwa kompetensi komunikasi
interpersonal pengelola perpustakaan adalah hal utama untuk
memberikan layanan yang terbaik.

SP23064

SKR IPI 23064

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Full text

Share :