Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan implementasi
manajemen bencana yang dilakukan Museum Bahari serta
bagaimana upaya mengatasi kendala implementasi manajemen
bencana di Museum Bahari. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan
dengan wawancara, observasi, kajian kemuseuman, dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum
Bahari Jakarta telah melakukan implementasi manajemen bencana
secara ideal karena sudah dilakukan oleh tim reaksi cepat yang
terdiri dari petugas keamanan dan kebersihan, yang dilatih untuk
menghadapi situasi darurat. Selain itu, Museum Bahari Jakarta
juga telah mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran
petugas dan pengunjung mengenai tindakan yang harus dilakukan
saat terjadi bencana alam. Namun, masih ditemukan beberapa
kendala dalam implementasi manajemen bencana di Museum
Bahari Jakarta, seperti minimnya peralatan dan fasilitas yang
memadai, serta kurangnya dukungan dari pihak terkait. Untuk
mengatasi kendala tersebut, Museum Bahari mengupayakan
pengadaan fasilitas serta melakukan beberapa pendekatan baik
formal maupun informal terhadap pihak pihak terkait.

SP23016

SKR IPI 23016

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Full Text

Share :