Penelitian ini membahas tentang Kiprah Sosial Budaya
Perguruan Sakti Jaya Siliwangi (SJS) di Benda Baru, Tangerang
Selatan pada tahun 1970-2019. Pada mulanya Perguruan Silat SJS
ini hanya dikembangkan oleh H. Amin sebagai bentuk perlawanan
terhadap tindak kriminalitas yang pada saat itu masih sering terjadi
di Benda Baru seperti perampokan dan pembegalan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Sedangkan pengambilan data dilakukan melalui
wawancara dan field research. Teknis analisis data berdasarkan
teknik heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pada
penelitian ini, penulis menggunakan konsep teori organisasi sosial
yang dikemukakan oleh Charles P. Loomis. Menurutnya
organisasi sosial memiliki sifat yang dinamis, dengan pola
hubungan manusia yang selalu berubah.
Analisis dari upaya Perguruan Silat SJS dalam
melestarikan dan mengenalkan ilmu silat pada generasi milenial,
dengan mengangkat masalah bagaimanakah kiprah Perguruan Silat
SJS di Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan serta
pengaruhnya terhadap masyarakat di kawasan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
kemajuan dari Perguruan Silat SJS dengan mengikuti
perkembangan zaman serta peranan dari Perguruan Silat SJS
terhadap lingkungan tersebut.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Perguruan Silat
SJS dikembangkan dan dikreasikan oleh para tokoh guru besar dari
viii
generasi pertama hingga ke generasi kelima dan memiliki peranan
penting dalam kehidupan bermasyarakat di Benda Baru, Pamulang
Tangerang Selatan. Sehingga Perguruan Silat SJS bisa tetap
mampu bertahan hingga sampai sekarang serta berperan besar
dalam mengenalkan budaya lokal yakni ilmu silat itu sendiri.

SS23005

SKR SPI 23005

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :