Penelitian ini membahas visualisasi sejarah kota dalam platform YouTube tahun 2014-2021. Ada lima kanal YouTube sejarah yang dijadikan objek dalam penelitian ini yaitu Candrian Attahiyyat, Historia.ID, Lazardi Wong Jogja, Inspect History, dan Hipotesa. Kelima kanal YouTube ini dipilih karena memiliki beberapa kriteria diantaranya: memiliki jumlah penonton di atas sembilan juta, aktif dalam memproduksi konten sejarah hingga sekarang, mengkonstekstualisasikan sejarah dengan peristiwa mutakhir. Permasalahan yang akan dijawab oleh penelitian ini adalah bagaimana sejarah direpresentasikan dalam konten YouTube. Dalam menjawab pertanyaan di atas, peneliti menerapkan metode historis. Sementara, data yang digunakan berasal dari wawancara dan konten-konten YouTube dari lima kanal tersebut. Peneliti menggunakan teori analisis konten Klaus Krippendorf dan pendekatan komunikasi publik. Penelitian ini menemukan bahwa sejarah visual yang kebanyakan dikemas dalam bentuk dokumenter, akan tetapi dari segi jumlah penonton, video yang berformat short video lebih banyak diminati penonton. Penelitian ini juga menemukan bahwa konten sejarah yang berbentuk animasi lebih banyak menghasilkan pendapatan dari iklan ketimbang konten dalam bentuk yang lain. Selain itu, kebanyakan dari konten yang diteliti tidak mencantumkan rujukan atau sumber sejarah yang jelas.

SS22044

SKR SPI 22044

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :