Penelitian ini akan membahas mengenai rijsttafel dan budaya makan di Yogyakarta pada tahun 1921-1939, serta bagaimana dan sejauh apa rijsttafel mempengaruhi budaya makan di Yogyakarta. Pada penelitian ini penulis mengunakan metode historis dengan teori ‘taste’ dari Pierre Bourdieu serta menggunakan pendekatan antropologi. Pembahasan awal, penulis akan menjelaskan sekilas mengenai Yogyakarta juga mengenai pola fikir serta filosofi hidup secara umum, serta akulturasi yang membentuk Kebudayaan Indis. Selanjutnya membahas mengenai penguatan identitas yang didasari elitisitas, kehidupan dan struktur masyarakat indis di Yogyakarta serta pengertian rijsttafel yang merupakan bagian dari identitas baru tersebut. Dan pembahasan terakhir, penulis berusaha menjelaskan tentang jejak rasa nusantara dan bagaimana perkembangan serta berjalannya budaya makan dan rijsttafel di Yogyakarta.

SS22026

SKR SPI 22026

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :