Makna Jamak taksir dalam suatu kisah yang
berjudul “Tiga Pohon Besar Berbuah Jeruk” oleh Yahya Thohir Abdullah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah jamak taksir didalam kisah
“Tiga Pohon Besar Berbuah Jeruk”. Kemudian mengetahui bentuk dan makna
dari tiap kata jamak taksir didalam kisah tersebut, serta mengetahui alasan
pengarang dalam memilih shigoh jamak taksirnya. Saya menggunakan metode
penelitian didalam skripsi ini, dengan metode penelitian pustaka, yaitu metode
yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari literatur – literatur
dari sumber- sumber yang memiliki kaitan erat dengan pembahasan judul ini,
kemudian analisis saya menggunakan analisis shorf dan dilalah. Hasil dari
penelitian ini ialah, bahwa jamak taksir yang terdapat didalam cerita ini terdiri
dari dua belas (12) jamak qillah dan delapan (8) jamak katsroh, dengan enam (6)
wazan diantaranya: َأْ
ِ ف
ْ ْ عال، ف
َة، أَف
ِ عل
َ
ِ عل
ُ ة، ف
ُ عال، فـ
ع
ْ
ِ و
ْ ل، ف
نلاع . Adapun terdapat
perubahannya, yaitu: empatbelas (14) kata jamak taksir yang berubah pada
penambahan kata, perubahan harokat. Dan enam (6) kata jamak Taksir, yang
melalui perubahan, berupa penambahan, pengurangan dan perubahan harokatnya.
Kata Kunci: Jamak Taksir, Jamak Qillah, Jamak katsroh, Kisah “Tiga Pohon
Besar Berbuah Jeruk” oleh Yahya Thohir Abdullah.

SA20024

SKR BSA 20024

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :