PERPUSTAKAAN Prof. Dr. Nurcholish Madjid

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Qaṣīdat alhuzn li nizar qabāni (dirasat simiya'iyyatah)

No image available for this title
Qasidah Al-Hazn Karya Nizar Qabbani (Analisis
Semiotika)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kesedihan dalam puisi ‘qasidah
al huzn’ karya Nizar Qabbani. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes tentang tanda sebagai
makna pertama (denotasi) dan makna kedua (konotasi). Setelah dilakukan analisis,
muncul kesimpulan sebagai berikut: kesedihan dalam puisi ini bermakna kesedihan
penyair berdasarkan pengalamannya yang ia gambarkan dengan alur maju dan
mundur. Ia mulai menceritakan tentang kesedihannya saat ia menantikan wanita
yang ia cintai untuk bisa bersamanya. Lalu kesedihan selanjutnya mengisahkan
penyair yang selalu mengingat wanita tersebut saat ia tidak bersamanya dan
keluarganya belum bisa menerimanya. Alur kisah penyair dalam puisi tersebut lalu
mundur karena wanita yang belum bisa ia miliki itu, mengingatkannya dengan
perjalanan cintanya dengan istri pertamanya. Penyair terus merasakan kesedihan
sampai kemudian memahami bahwa kesedihan adalah hal yang lumrah untuk
dirasakan oleh manusia, karena itu adalah perasaan yang alamiah terjadi dalam diri
manusia. Meski begitu, kesedihan masih menerpa dirinya, membuatnya berkhayal
dan berharap bisa menjadi kekasih wanita yang dicintainya. Alur kisah penyair
kemudian maju, kesedihan akan harapan dan penantiannya menunggu restu
keluarga wanita tersebut, membuatnya sadar dan paham bahwa tanpa wanita
tersebut hidupnya akan baik-baik saja. Namun meski begitu, penyair tetap
mencintainya bagaimanapun keadaannya. Kesedihan penyair yang lainnya adalah
saat ia mengingat istri pertamanya, mereka bercerai karena nama penyair yang
mulai terkenal. Hal ini mengajarkan penyair untuk mencintai wanita selanjutnya
sebagai orang biasa. Kesedihan lainnya adalah saat ia kembali ke Beirut dan
mengingat masa lalunya. Lalu puncak dari kesedihannya adalah, kesedihan tersebut
mengajarkan penyair banyak hal hingga ia tidak lagi meratapi kesedihan yang
dialaminya. Selanjutnya, alur kembali maju. Kesedihan penyair atas istri
pertamanya yang meninggal dunia, membuat penyair berhenti menulis puisi, namun
kehadiran wanita selanjutnya yang ia cintai, membuatnya bangkit dan kembali
menulis puisi.
Kata kunci: Semiotika, Puisi, Kesedihan, Nizar Qabbani.
Ketersediaan
SA2100023SKR BSA 2100023Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

SKR BSA 2100023

Penerbit

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.,

Deskripsi Fisik

50 hlm.

Bahasa

Arab

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

SKR BSA

Informasi Detil
Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Link Repository

Pustaka Digital Internasional

Berikut link E-Jurnal, E-Book , dan E-Lib Internasional. Silahkan klik tab disamping, klik logo nya untuk menuju website Pustaka Digital Internasional

Punya kritik , saran , pesan harapan ?