Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terjadinya relasi kuasa
antara pemerintah bayangan dengan masyarakat yang terdapat dalam novel
Hukumatu Dzil karya Mundzir Qabbani. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analisis dengan dua tahapan yakni analisis strukturalisme berupa
penguraian sekuen dan analisis relasi kuasa Michel Foucault. Penguraian menurut
sekuen mengungkap bahwa praktik relasi kuasa yang paling dominan adalah relasi
kuasa yang dilakukan oleh pemerintah bayangan terhadap masyarakat. Fakta
relasi kuasa dalam novel ini sejalan dengan teori relasi kuasa Michel Foucault
yang mengatakan bahwa hubungan kekuasaan antara satu pihak dengan pihak lain
tidak hanya dilakukan melalui cara represif (kekerasan atau ancaman) saja tetapi
bisa juga menggunakan cara non represif (terselubung) tanpa kekerasan atau
ancaman apapun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi kuasa yang terdapat
dalam novel Hukumatu Dzil merupakan bentuk relasi kuasa non represif yang
dilakukan secara terselubung melalui stigmatisasi, manipulasi, dan obyektifikasi
yang dilakukan oleh pemerintah bayangan. Ketiga cara tersebut disebarkan
melalui agama, budaya, negara dan lembaga. Adapun relasi kuasa lain yang
dilakukan oleh masyarakat terhadap pemerintah bayangan muncul dari tokohtokoh Islam dengan cara manipulasi melalui media agama

SA2100027

SKR BSA 2100027

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :