Al-Ilmam Bi Ma‘Rifah Al-Fatawa Wa Al-Aḥkam Karya Habib Salim Bin Jindan: Studi Tekstual Dan Kontekstual Fatwa Ulama Ḥaḍrami Di Indonesia Abad Ke-20
Ibnu Kharish - Personal Name
M. Adib Misbachul Islam - Personal Name
Tesis ini ingin membuktikan bahwa Habib Salim bin Jindan mampu
mengompromikan dan memoderasi tipologi fatwa ulama tradisionalis
dan modernis melalui kumpulan fatwanya dalam al-Ilmām bi
Ma‘rifah al-Fatāwā wa al-Aḥkām. Di samping itu, penelitian ini juga
menunjukkan bahwa Habib Salim bin Jindan merupakan ulama ahli
hadis yang tidak antimazhab fikih sebagaimana ulama modernis. AlIlmām
bi Ma‘rifah al-Fatāwā wa al-Aḥkām merupakan naskah
autograf yang memuat 85 fatwa dan ditulis sekitar tahun 1930-an
menggunakan kertas bergaris. Kitab ini merupakan naskah tunggal
yang terdapat di Yayasan Al Fachriyah, Larangan Selatan, Larangan,
Kota Tangerang, Banten, yang dikelola oleh cucu Habib Salim,
Habib Ahmad. Tesis ini mengembangkan temuan Nico Kaptein yang
mengungkapkan bahwa terdapat dua tipologi fatwa ulama pada awal
abad ke-20, yaitu tipologi fatwa ulama tradisionalis dan ulama
modernis. Fatwa ulama tradisionalis itu merujuk pendapat ulama
mazhab Syafii, seperti al-Ramlī (ulama abad ke-16), Ibn Ḥajar alHaytamī
(ulama Makkah abad ke-16), dan tipologi fatwa ulama
modernis itu merujuk langsung pada Alquran, hadis Nabi, ijtihad, dan
ittiba’ (mengikuti dengan cara mengetahui alasan mujtahid yang
menggali langsung sumber hukum dari Alquran dan hadis). Selain
itu, tesis ini berhasil mengungkapkan bahwa penulisan al-Ilmām oleh
Habib Salim bin Jindan didasarkan atas inisiatif Habib Salim
mengumpulkan dan menambahkan penjelasan fatwa untuk
mempermudah para pelajar yang tidak dapat mengakses majalahmajalah
fatwa dari Timur Tengah. Berkaitan dengan sejarah sosialkeagamaan,
kumpulan fatwa ini dipengaruhi dua konteks
perkembangan sosial-keagamaan abad ke-20. Pertama, pertarungan
antara kelompok Arab Ḥaḍramī di Indonesia, baik sayid dan
nonsayid atau suni dan syiah. Kedua, konteks penerapan politik Etis
pemerintah kolonial Belanda yang berpengaruh pada gerakan
pembaharuan dan modernisme juga ikut mempengaruhi penulisan alIlmām.
Tesis ini berusaha memecahkan masalah-masalah tersebut
melalui pendekatan filologis, sejarah sosial-keagamaan, dan
pemikiran keagamaan, khususnya fikih dan hadis.
mengompromikan dan memoderasi tipologi fatwa ulama tradisionalis
dan modernis melalui kumpulan fatwanya dalam al-Ilmām bi
Ma‘rifah al-Fatāwā wa al-Aḥkām. Di samping itu, penelitian ini juga
menunjukkan bahwa Habib Salim bin Jindan merupakan ulama ahli
hadis yang tidak antimazhab fikih sebagaimana ulama modernis. AlIlmām
bi Ma‘rifah al-Fatāwā wa al-Aḥkām merupakan naskah
autograf yang memuat 85 fatwa dan ditulis sekitar tahun 1930-an
menggunakan kertas bergaris. Kitab ini merupakan naskah tunggal
yang terdapat di Yayasan Al Fachriyah, Larangan Selatan, Larangan,
Kota Tangerang, Banten, yang dikelola oleh cucu Habib Salim,
Habib Ahmad. Tesis ini mengembangkan temuan Nico Kaptein yang
mengungkapkan bahwa terdapat dua tipologi fatwa ulama pada awal
abad ke-20, yaitu tipologi fatwa ulama tradisionalis dan ulama
modernis. Fatwa ulama tradisionalis itu merujuk pendapat ulama
mazhab Syafii, seperti al-Ramlī (ulama abad ke-16), Ibn Ḥajar alHaytamī
(ulama Makkah abad ke-16), dan tipologi fatwa ulama
modernis itu merujuk langsung pada Alquran, hadis Nabi, ijtihad, dan
ittiba’ (mengikuti dengan cara mengetahui alasan mujtahid yang
menggali langsung sumber hukum dari Alquran dan hadis). Selain
itu, tesis ini berhasil mengungkapkan bahwa penulisan al-Ilmām oleh
Habib Salim bin Jindan didasarkan atas inisiatif Habib Salim
mengumpulkan dan menambahkan penjelasan fatwa untuk
mempermudah para pelajar yang tidak dapat mengakses majalahmajalah
fatwa dari Timur Tengah. Berkaitan dengan sejarah sosialkeagamaan,
kumpulan fatwa ini dipengaruhi dua konteks
perkembangan sosial-keagamaan abad ke-20. Pertama, pertarungan
antara kelompok Arab Ḥaḍramī di Indonesia, baik sayid dan
nonsayid atau suni dan syiah. Kedua, konteks penerapan politik Etis
pemerintah kolonial Belanda yang berpengaruh pada gerakan
pembaharuan dan modernisme juga ikut mempengaruhi penulisan alIlmām.
Tesis ini berusaha memecahkan masalah-masalah tersebut
melalui pendekatan filologis, sejarah sosial-keagamaan, dan
pemikiran keagamaan, khususnya fikih dan hadis.
Ketersediaan
TS19007 | TS BSA 19002 c.1 | Perpustakaan FAH (Tesis BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TS BSA
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2019
Deskripsi Fisik
xx. 509 hlm.ilus.25.cm
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TS BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ibnu Kharish ; penyunting, M. Adib Misbachul Islam
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas