PERPUSTAKAAN Prof. Dr. Nurcholish Madjid

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Cracking zone Bagaimana memetakan perubahan di abad 21 & keluar dari perangkap comfort zone tahun 2011

Image of Cracking zone Bagaimana memetakan perubahan di abad 21 & keluar dari perangkap comfort zone tahun 2011
"INDONESIA di awal abad 21: 180 juta ponsel di saku penduduknya, 50% di antaranya smart phone yang layak berinternet. Narsis tetapi nasionalis, yang jauh menjadi dekat--sementara yang dekat menjadi jauh, asyik sibuk sendiri, alay, multi tasking dan real time. Mereka adalah penopang ekonomi negara yang pada akhir tahun 2010 mencatatkan income/capita US$3,000. Inilah penduduk yang rakus mengkonsumsi apa saja, dari sepeda motor sampai voucher telepon dan makan seminggu sekali bersama keluarga di luar rumah. Ditambah dengan kegiatan freemium. Produk premium-free of charge seperti Google, Yahoo!, Facebook, Wikipedia, Detik.com, Kompas Online, Kaskus dan sebagainya. Persaingan berubah. Puluhan cracker muncul memperbaharui bukan semata organisasi atau perusahaannya, melainkan industrinya. Membuat banyak orang kaget dan melawan. Langkahnya radikal, serangan baliknya juga radikal. Mereka menari dan berpesta di kebun-kebun Anda, tetangga yang baik hati tetapi pencuri. Inilah buku perubahan yang dicari banyak orang untuk memperbaharui diri. Sebuah hasil kajian yang membukakan mata Anda dan membuat Anda ingin segera bertindak."
Ketersediaan
B181407658 RHE c c1Perpustakaan FAH (600)Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

658 RHE c c1

Penerbit

Kompas Gramdia : Jakarta.,

Deskripsi Fisik

356 hlm, 24 cm x 18,1 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978 979 22 66 33 7

Klasifikasi

658

Informasi Detil
Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet.1

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Link Repository

Pustaka Digital Internasional

Berikut link E-Jurnal, E-Book , dan E-Lib Internasional. Silahkan klik tab disamping, klik logo nya untuk menuju website Pustaka Digital Internasional

Punya kritik , saran , pesan harapan ?