Pelestarian di Indonesia masih belum menjadi prioritas lembagalembaga informasi, sehingga banyak koleksi langka dan naskah kuno yang tidak dapat diselamatkan baik bentuk fisik naskah maupun kandungan informasi yang ada di dalam naskah. Naskahnaskah tersebut merupakan warisan bangsa dan memiliki nilai historis yang harus dilestarikan. Dengan adanya fenomena tersebut, setiap lembaga perlu melakukan upaya untuk melestarikan koleksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses restorasi dan digitalisasi manuskrip sebagai upaya pelestarian karya sastra di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin serta mengidentifikasi kendala dan solusi untuk mengatasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa restorasi dan digitalisasi manuskrip telah dilakukan, namun masih belum optimal karena beberapa kendala. Restorasi dan digitalisasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan, dan pasca kegiatan. Kegiatan dimulai dari scanning, deasidifikasi, mending, laminasi, dan enkapsulasi. Kendala dari upaya pelestarian ini adalah keterbatasan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia. Hasil restorasi dan digitalisasi karya sastra manuskrip dilayankan secara close access.

SP24045

SKR IPI 24045

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :