Tesis ini membahas tentang wabah muntaber di Pantai Utara Kabupaten Kabupaten Tangerang yang terjadi pada 2005 dan 2007. Wabah muntaber terjadi sebagai dampak dari ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan. Lingkungan Kabupaten Tangerang sekalipun padat dengan berbagai sektor industri namun menjadi paradok bagi pola hidup masyarakat yang masih apatis terhadap kebutuhan kesehatan. Kondisi tersebut yang memicu munculnya berbagai wabah penyakit, khususnya muntaber. Wabah muntaber yang melanda masyarakat pantai utara Kabupaten Tangerang mengalami status yang tinggi. sehingga pemerintah mengkategorikan sebagai kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk mengendalikan kejadian wabah muntaber ini, pemerintah berupaya meningkatkan kinerja tenaga kesehatan secara cepat dan tepat, memperbanyak jumlah obat-obatan, infusan, dan alat kesehatan terkait. Upaya ini berhasil dilakukan dalam waktu sekitar satu bulan untuk kasus di tahun 2005 dan sekitar tiga minggu di tahun 2007. Dengan demikian tema ini menarik untuk diteliti lebih dalam sebagai kajian sejarah kesehatan kotemporer. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, pendekatan antropologi kesehatan, dan teori triangle epidemiologi dari John Gordon. Berdasarkan temuan data dan teori yang digunakan, hasil temuan menunjukkan bahwa KLB muntaber yang terjadi di pantai utara Kabupaten Tangerang pada tahun 2005 dan 2007 yang menyebar dengan cepat di lima kecamatan, berhasil dikendalikan atau ditangani oleh pemerintah. Adapun dampak dari kasus KLB Muntaber mengubah pola hidup masyarakat yang lebih higenis dan bersinergi dengan program kesehatan dan kebersihan dari pemerintah.

TS2501

TS SPI 2501

Perpustakaan FAH (Tesis SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :