Budaya Nongkrong Remaja Di Kawasan Blok M Pada Tahun 1980-1995
Biansa Shias - Personal Name
Faizal Arifin - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai budaya nongkrong remaja di
kawasan Blok M pada tahun 1980-1995. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan sejarah wilayah Kebayoran Baru yang bertransformasi dari kota
satelit menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, bisnis dan juga hiburan.
Sehingga membuat wilayah tersebut, khususnya kawasan Blok M menjadi
tempat nongkrongnya remaja ibukota. Penulisan dalam penelitian ini
menggunakan metode historis, dengan pendekatan sosial budaya dan teori
leisure class atau waktu luang yang dikembangkan oleh Thorstein Veblen.
Pengumpulan data menggunakan sumber primer yang terdiri dari koran
sezaman, majalah sezaman, foto-foto dokumentasi dan juga hasil wawacara
yang berkaitan dengan peneleitian ini. Dalam penelitian ini memperlihatkan
bagaimana kebiasaan remaja-remaja yang sering melakukan kegiatan
nongkrong, khususnya di kawasan Blok M pada tahun 1980-1995. Hasil
penelitian berawal dari rencana pemerintah Belanda yang ingin membangun
kota satelit Kebayoran Baru akibat permasalahan banyaknya penduduk yang
berada di Weltevreden, sehingga kebutuhan akan perumahan sebagai tempat
tinggal masyarakat Batavia pada masa itu menjadi mendesak. Seiring dengan
berjalannya waktu dan kota Jakarta yang terus tumbuh membuat kawasan ini
bertransformasi dari kota satelit menjadi salah satu bagian penting dari kota
Jakarta. Area Blok M yang ada di dalamnya pun menjadi jantung dari
Kebayoran Baru sebagai pusat bisnis, ekonomi dan juga hiburan. Kondisi
demikian membuat beberapa budaya lahir dan berkembang di Blok M, salah
satunya ialah kebiasaan remaja-remaja tersebut menghabiskan waktunya
melakukan kegiatan nongkrong di Blok M sehingga membentuk sebuah
budaya. Blok M yang pada mulanya sepi menjelma menjadi pusat trend dan
terkenal sebagai pusat nongkrongnya remaja ibukota pada tahun 1980-1995.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ataupun mengembalikan eksistensi
kawasan Blok M yang terkenal sebagai tempat untuk nongkrongnya remaja,
pemerintah ataupun pihak terkait perlu untuk melakukan penyegaran dengan
melakukan revitalisasi kawasan Blok M.
kawasan Blok M pada tahun 1980-1995. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan sejarah wilayah Kebayoran Baru yang bertransformasi dari kota
satelit menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, bisnis dan juga hiburan.
Sehingga membuat wilayah tersebut, khususnya kawasan Blok M menjadi
tempat nongkrongnya remaja ibukota. Penulisan dalam penelitian ini
menggunakan metode historis, dengan pendekatan sosial budaya dan teori
leisure class atau waktu luang yang dikembangkan oleh Thorstein Veblen.
Pengumpulan data menggunakan sumber primer yang terdiri dari koran
sezaman, majalah sezaman, foto-foto dokumentasi dan juga hasil wawacara
yang berkaitan dengan peneleitian ini. Dalam penelitian ini memperlihatkan
bagaimana kebiasaan remaja-remaja yang sering melakukan kegiatan
nongkrong, khususnya di kawasan Blok M pada tahun 1980-1995. Hasil
penelitian berawal dari rencana pemerintah Belanda yang ingin membangun
kota satelit Kebayoran Baru akibat permasalahan banyaknya penduduk yang
berada di Weltevreden, sehingga kebutuhan akan perumahan sebagai tempat
tinggal masyarakat Batavia pada masa itu menjadi mendesak. Seiring dengan
berjalannya waktu dan kota Jakarta yang terus tumbuh membuat kawasan ini
bertransformasi dari kota satelit menjadi salah satu bagian penting dari kota
Jakarta. Area Blok M yang ada di dalamnya pun menjadi jantung dari
Kebayoran Baru sebagai pusat bisnis, ekonomi dan juga hiburan. Kondisi
demikian membuat beberapa budaya lahir dan berkembang di Blok M, salah
satunya ialah kebiasaan remaja-remaja tersebut menghabiskan waktunya
melakukan kegiatan nongkrong di Blok M sehingga membentuk sebuah
budaya. Blok M yang pada mulanya sepi menjelma menjadi pusat trend dan
terkenal sebagai pusat nongkrongnya remaja ibukota pada tahun 1980-1995.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ataupun mengembalikan eksistensi
kawasan Blok M yang terkenal sebagai tempat untuk nongkrongnya remaja,
pemerintah ataupun pihak terkait perlu untuk melakukan penyegaran dengan
melakukan revitalisasi kawasan Blok M.
Ketersediaan
SS23072 | SKR SPI 23072 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 23072
Penerbit
Fakulas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hiayatullah Jakarta : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas