Makna ‘al-Jannah’ Pada Kisah Adam p di Dalam AlQur’an (Studi Semiotika Charles Sanders Peirce) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kata „al-jannah‟ pada kisah Nabi Adam p di dalam Al-Qur‟an yang dianalisis menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan dua sumber, yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer yaitu Al-Qur‟an dan sumber sekunder yaitu buku-buku yang berkaitan dengan judul. Yang pertama dilakukan yaitu mengumpulkan data yang diperoleh dari Al-Qur‟an. Kemudian dianalisis menggunakan dua metode semiotika Charles Sanders Peirce, yaitu kepertamaan (firstness) yang terdiri dari qualisign, sinsign, legisign. Dan ketigaan (thirdness) yang terdiri dari rheme, dicent, argument. Setelah peneliti melakukan penelitian, maka didapatkan 16 kata „al-jannah‟ yang berkaitan dengan kisah Nabi Adam di dalam Al-Qur‟an dan dipilih 3 ayat untuk ditafsirkan dan dianalisis, yaitu kata “al-jannah” pada surat al-Baqarah : 35, Thaha : 121, dan al-A’raaf : 27. Makna dari kata „al-jannah‟ tersebut yaitu „al-jannah‟ yang bermakna rumah kenikmatan atau surga kekal yang berada di langit dan juga „al-jannah‟ yang bermakna kebun rindang atau surga yang berada di bumi. Adapun proses aplikasi semiotika Charles Sanders Peirce ini menyepakati bahwa “al-jannah yang dimaksudkan sebagai tempat tinggal Nabi Adam dan istrinya adalah surga keabadian yang berada di langit”. Kata Kunci: Al-Jannah, Al-Qur‟an, Semiotika Charles Sanders Peirce.

SA210005

SKR BSA 210005

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :