Polisemi kata 'ain dalam Al-Qur'an studi kasus terjemahan Mahmud Yunus dan Quraish Shihab
Zulfanita Fitri - Personal Name
Ahmad Syatibi - Personal Name
Penelitian ini mengkaji kata berpolisemi dalam bahasa Arab
dengan memfokuskan kepada kata ‘ain (عين (dengan
membandingkan terjemah dan makna kata ‘ain tersebut dalam
tafsir Qur’an Karim karya Mahmud Yunus dan tafsir Al-Misbah
karya Quraish Shihab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
jumlah dan makna kata ‘ain beserta derivasinya yang tersebar
dalam Al-Qur’an lalu mengklasifikasikan makna kata tersebut dari
tafsir Qur’an Karim dan Al-Misbah. Penelitian ini dilakukan agar
pembaca khususnya mahasiswa mengetashui adanya fenomena
polisemi khususnya di dalam Al-Qur’an sehingga penerjemah
tidak bingung lagi ketika menemukan kata yang bermakna ganda
juga menambah wawasan mengenai dunia semantik dan dunia
penerjemahan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif yang desain penelitiannya
menggunakan pendekatan studi kasus dengan melakukan
penelitian secara cermat pada objek penelitiannya dan juga
menggunakan pendekatan semantik untuk membantu memaknai
kata ‘ain tersebut dalam Al-Qur’an. Dalam penelitian ini peneliti
menemukan 63 kata ‘ain dalam Al-Qur’an beserta derivasinya
(beberapa diantaranya: عيون dan أعين .(Makna kata ‘ain tersebut
diantaranya mata, mata air, sungai, bidadari, air yang hitam, cairan
tembaga, pandangan, penglihatan, dan hadapan. Peneliti pun
menemukan beberapa makna kata ‘ain pada tafsir Qur’an Karim
dan Al-Misbah yang sama maupun yang berbeda. Meskipun
berbeda tetapi makna yang dimaksud sama.
dengan memfokuskan kepada kata ‘ain (عين (dengan
membandingkan terjemah dan makna kata ‘ain tersebut dalam
tafsir Qur’an Karim karya Mahmud Yunus dan tafsir Al-Misbah
karya Quraish Shihab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
jumlah dan makna kata ‘ain beserta derivasinya yang tersebar
dalam Al-Qur’an lalu mengklasifikasikan makna kata tersebut dari
tafsir Qur’an Karim dan Al-Misbah. Penelitian ini dilakukan agar
pembaca khususnya mahasiswa mengetashui adanya fenomena
polisemi khususnya di dalam Al-Qur’an sehingga penerjemah
tidak bingung lagi ketika menemukan kata yang bermakna ganda
juga menambah wawasan mengenai dunia semantik dan dunia
penerjemahan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif yang desain penelitiannya
menggunakan pendekatan studi kasus dengan melakukan
penelitian secara cermat pada objek penelitiannya dan juga
menggunakan pendekatan semantik untuk membantu memaknai
kata ‘ain tersebut dalam Al-Qur’an. Dalam penelitian ini peneliti
menemukan 63 kata ‘ain dalam Al-Qur’an beserta derivasinya
(beberapa diantaranya: عيون dan أعين .(Makna kata ‘ain tersebut
diantaranya mata, mata air, sungai, bidadari, air yang hitam, cairan
tembaga, pandangan, penglihatan, dan hadapan. Peneliti pun
menemukan beberapa makna kata ‘ain pada tafsir Qur’an Karim
dan Al-Misbah yang sama maupun yang berbeda. Meskipun
berbeda tetapi makna yang dimaksud sama.
Ketersediaan
ST21026 | SKR STT 21026 | Perpustakaan FAH (Skripsi Tarjamah) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR STT 21026
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
xvi, 115 hlm. : 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR STT
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ahmad Syatibi
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas