Analisis Terjemahan Leksem Daraba Dan Derivasinya Dalam Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka
Kaula Fahmi - Personal Name
Penelitian ini ingin mengetahui apa saja terjemahan leksem daraba dan derivasinya
dalam tafsir al-Azhar. penulis menggunakan teori kolokasi atau sanding kata untuk
mengetahui hasil terjemahan dalam kasus tersebut. Leksem daraba merupakan kelas kata
verbal transitiv akan mengalami perubahan makna bila bertemu dengan preposisi atau
nomina, hal ini yang membuat penulis meneliti perubahan makna leksem daraba dan
derivasinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang
berorientasi pada Al-Quran yang diterjemahkan Hamka dalam tafsir Al-Azhar dan terfokus
pada leksikem daraba.
Temuan penulis metode terjemahan yang banyak digunakan oleh Hamka adalah
ragam penerjemahan semantis. Hal ini jelas terlihat dari hasil penelitian penulis terhadap
hasil terjemahan Hamka. Ragam penerjemahan setmantis penulis temui di dalam semua
sampel ayat. Hal ini dikarenakan metode penerjemahan semantis merupakan metode yang
tepat digunakan untuk menerjemahkan teks-teks keagamaan dan sastra.
Pada sebagian ayat penulis menemukan Hamka menerjemahkan leksem daraba
dengan memukul. Akan tetapi dalam beberapa ayat Hamka juga menerjemahkan leksem
daraba sesuai dengan makna akibat terpengaruh dengan kata sesudahnya. Seperti makna
membuat, mengadakan, menghentikan, mengembara, menutup, dan pancung.
dalam tafsir al-Azhar. penulis menggunakan teori kolokasi atau sanding kata untuk
mengetahui hasil terjemahan dalam kasus tersebut. Leksem daraba merupakan kelas kata
verbal transitiv akan mengalami perubahan makna bila bertemu dengan preposisi atau
nomina, hal ini yang membuat penulis meneliti perubahan makna leksem daraba dan
derivasinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang
berorientasi pada Al-Quran yang diterjemahkan Hamka dalam tafsir Al-Azhar dan terfokus
pada leksikem daraba.
Temuan penulis metode terjemahan yang banyak digunakan oleh Hamka adalah
ragam penerjemahan semantis. Hal ini jelas terlihat dari hasil penelitian penulis terhadap
hasil terjemahan Hamka. Ragam penerjemahan setmantis penulis temui di dalam semua
sampel ayat. Hal ini dikarenakan metode penerjemahan semantis merupakan metode yang
tepat digunakan untuk menerjemahkan teks-teks keagamaan dan sastra.
Pada sebagian ayat penulis menemukan Hamka menerjemahkan leksem daraba
dengan memukul. Akan tetapi dalam beberapa ayat Hamka juga menerjemahkan leksem
daraba sesuai dengan makna akibat terpengaruh dengan kata sesudahnya. Seperti makna
membuat, mengadakan, menghentikan, mengembara, menutup, dan pancung.
Ketersediaan
ST16020 | SKR TT 2016 20 | Perpustakaan FAH (Skripsi Terjamah) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR TT
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2016
Deskripsi Fisik
vxi, 43 hlm.: ilus.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR TT
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Moch. Syrifhidayatullah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas