PERPUSTAKAAN Prof. Dr. Nurcholish Madjid

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Polisemi Kata Wali dalam Al-Qur’an Studi Kasus Terjemahan Ali Audah dan Tafsir Mahmud Yunus

No image available for this title
Kagiatan menerjemahkan bukanlah suatu yang mudah, karena tidak semua orang bisa menerjemahkan dengan baik, dan tentunya menerjemahkan Al-Qur’an mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada naskah-naskah yang lainnya. Di dalam skripsi ini penulis mengkaji tentang polisemi di dalam bahasa Arab dan menjadi persoalan dalam penerjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Polisemi merupakan satu kata atau leksem yang mengandung banyak makna dan dari banyaknya makna tersebut tidak saling bertentangan atau masih ada hubungannya. Banyaknya makna tersebut polisemi selain dapat berakibat negative juga merupakan unsur positif, disebut negatif karena dapat menimbulkan kesalahan penerimaan informasi, disebut positif karena justru memperkaya kandungan makna suatu bentuk kebahasaan sehingga lebih lentur untuk digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda. Pada penelitian ini penulis lebih memfokuskan penelitian ini pada kata Wali dan Auliya yang ada di dalam Al- Qur’an dengan membandingkannya antara terjemahan The Holy Qur’an karya Abdullah Yusuf Ali oleh Ali Audah dan Tafsir Mahmud Yunus. Buku The Holy Qur’an yang diterjemahkan oleh Ali Audah dan Tafsir Mahmud Yunus merupakan karya manumental yang sampai saat ini tetap dipakai dan menjadi rujukan penting dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an.
Penelitian yang penulis lakukan ini bertujuan untuk mengetahui makna terjemahan kata Wali di dalam terjemahan Tafsir The Holy Qur’an oleh Ali Audah dan Tafsir Mahmud Yunus dan bagaimana terjemahan makna kata Wali dalam terjemahan The Holy Qur’an oleh Ali Audah dan Tafsir Mahmud Yunus apakah terdapat persamaan dan perbedaan antar terjemahan keduanya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode Deskriptif Analitis yaitu dengan cara mengumpulkan data-data dari Al-Qur’an hasil terjemahan The Holy Qur’an oleh Ali Audah dan Tafsir Mahmud Yunus kemudian dianalisis dengan membandingkan antara terjemahan The Holy Qur’an karya Abdullah Yusuf Ali oleh Ali Audah dan Tafsir Mahmud Yunus.
Pada akhirnya setelah penulis analisis terjemahan kata Wali dan Auliya yang terdapat pada Tafsir Qur’an Karim karya Mahmud Yunus dan Terjemahan The Holy Qur’an oleh Ali Audah terdapat perbedaan dan persamaan antar keduanya, namun perbedaan itu hanya pada di diksinya saja karena kedua penerjemah tersebut masih satu pemahaman dalam memaknai arti kata Wali dan Auliya.
Ketersediaan
ST17009SKR STT 2017 09Perpustakaan FAH (Skripsi Tarjamah)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

SKR STT 17009

Penerbit

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.,

Deskripsi Fisik

xii, 76 hlm.; ilus.; 30 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

SKR STT

Informasi Detil
Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :


Link Repository

Pustaka Digital Internasional

Berikut link E-Jurnal, E-Book , dan E-Lib Internasional. Silahkan klik tab disamping, klik logo nya untuk menuju website Pustaka Digital Internasional

Punya kritik , saran , pesan harapan ?