Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dibalik simbolisasi perempuan dan warna, serta hubungan antara simbolisasi perempuan dan simbol-simbol lain didalam puisi Janāzah Imra’ah. Puisi ini adalah bagian dari antologi puisi al-Masraha wa al-Marāyā karya Adonis. Puisi Janāzah Imra’ah adalah sebuah puisi yang menonjolkan kelihaian Adonis dalam memperlakukan metafora dan simbol. Puisi ini menggambarkan harapan akan terjadinya pembaharuan terhadap budaya Arab modern. Teori yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes yang melihat simbol sebagai sesuatu dengan makna tersembunyi yang harus dikeluarkan dari kata yang menutupinya. Dalam penerapan teori ini, terjadi pemaknaan dua tingkat yang disebut juga dengan denotasi dan konotasi. Hasil akhir dari proses pemaknaan konotasi tersebut adalah Myth sebagai ideologi yang berkembang di tengah masyarakat. Tesis yang berjenis kualitatif ini mengambil dan mengolah data yang disebut dengan leksia. Leksia ini dapat berasal dari kata, frasa, maupun kalimat. Setelah pemaknaan terhadap leksia telah diselesaikan, kemudian makna tersebut akan dihubungkan dengan konteks dari puisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kata perempuan yang digunakan dalam puisi ini mengandung makna sebagai peradaban. Warna dalam puisi ini menunjukkan adanya harapan pergerakan transformasi yang bergairah. Transformasi tersebut digambarkan dengan perempuan hitam sebagai kehancuran yang melahirkan kembali kebaruan, perempuan cokelat sebagai peradaban dimasa kini, dan perempuan kuning sebagai peradaban yang diharapkan dimasa depan. Selain itu, pergerakan dan permasalahan peradaban Arab tersebut digambarkan juga melalui beberapa
vi
kelompok simbol. Simbol yang pertama adalah simbol tokoh manusia, kemudian simbol alam, dan simbol benda-benda.

TS22086

TS BSA 22086

Perpustakaan FAH (Tesis BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :