Beragamnya model jilbab dan pandangan berjilbab merupakan pengaruh dari perkembangan ideologi gerakan Islam. salah satunya ideologi modernis yang diperkenalkan oleh Muhammadiyah. Jilbab yang dipakai dan dikenakan banyak terpengaruhi oleh cara pandang gerakan Islam dan menjadi representasi yang membentuk identitas dari gerakan tersebut.
Penelitian ini fokus pada kajian tentang representasi jilbab Ideologis di Yogyakarta tahun 1991-2014. Jilbab memiliki arti lebih daripada pakaian penutup tubuh, tetapi merupakan simbol yang menjadi perpanjangan tubuh pemakainya. Penelitian ini menggunakan metode historis, dengan pendekatan new cultural history menggunakan teori work of representation Stuart Hall dengan didukung oleh sumber berupa fatwa dan rekaman foto mengenai jilbab.
Adapun temuan dalam penelitian ini adalah perkembangan jilbab di Yogyakarta beriringan dengan pertumbuhan organisasi gerakan Islam dan setiap organisasi memiliki perbedaan pandangan mengenai praktik dan gaya jilbab.

SS22054

SKR SPI 22054

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :