Jaringan Ulama Jambi Pada Akhir Abad 19 Dan Awal Abad 20, Studi Jaringan Ulama Di Pecinan, Jambi
Ubaidillah - Personal Name
Jajat Burhanuddin - Personal Name
Pada akhir abad 19 seorang ulama Jambi berhasil masuk
ke dalam jaringan ulama internasional. Ulama tersebut adalah
Syekh „Abd al-Majid Jambi. Dia berhasil menjalin hubungan
dengan Sayid Ahmad Zaini Dahlan, seorang ulama Syafi‟i yang
sangat keras menentang paham wahabi, sebagai seorang murid.
Dia juga berguru kepada Sayid Bakri Syatha, pengarang kitab
I‟anat At-Thalibin. Murid Syekh „Abd al-Majid Jambi, „Abd AshShomad,
Ibrahim,
Utsman,
Ahmad
dan
Kemas
Muhammad
Saleh
kemudian
juga berhasil
masuk ke
dalam
jaringan
ulama.
Sebagai pisau analisa, digunakanlah teori J. O. Voll yang
mengatakan bahwa ada tiga tipe imigran yang datang ke
Haramayn. Tipe pertama adalah little immigrant. Little immigrant
adalah imigran yang datang ke Haramayn untuk ziarah, entah itu
haji atau umrah. Kemudian mereka menetap di Haramayn karena
berharap berkah dari kedua kota tersebut atau kehabisan ongkos
kembali. Mereka jarang dikenal dan dicatat dalam sejarah. Tipe
kedua adalah grand immigrant. Yaitu mereka yang sudah
memiliki ilmu agama, kemudian datang ke Haramayn untuk
memperdalam ilmu agama. Mereka berhasil menjadi sentral
jaringan ulama. Tipe terakhir adalah pelajar pengembara. Mereka
datang ke Haramayn untuk menuntut ilmu. Kemudian setelah
dirasa cukup mereka kembali ke kampung halaman masingmasing
untuk mengajarkan agama Islam. Merekalah yang
menyambung jaringan ulama internasional ke kawasan lokal
seperti Nusantara.
ke dalam jaringan ulama internasional. Ulama tersebut adalah
Syekh „Abd al-Majid Jambi. Dia berhasil menjalin hubungan
dengan Sayid Ahmad Zaini Dahlan, seorang ulama Syafi‟i yang
sangat keras menentang paham wahabi, sebagai seorang murid.
Dia juga berguru kepada Sayid Bakri Syatha, pengarang kitab
I‟anat At-Thalibin. Murid Syekh „Abd al-Majid Jambi, „Abd AshShomad,
Ibrahim,
Utsman,
Ahmad
dan
Kemas
Muhammad
Saleh
kemudian
juga berhasil
masuk ke
dalam
jaringan
ulama.
Sebagai pisau analisa, digunakanlah teori J. O. Voll yang
mengatakan bahwa ada tiga tipe imigran yang datang ke
Haramayn. Tipe pertama adalah little immigrant. Little immigrant
adalah imigran yang datang ke Haramayn untuk ziarah, entah itu
haji atau umrah. Kemudian mereka menetap di Haramayn karena
berharap berkah dari kedua kota tersebut atau kehabisan ongkos
kembali. Mereka jarang dikenal dan dicatat dalam sejarah. Tipe
kedua adalah grand immigrant. Yaitu mereka yang sudah
memiliki ilmu agama, kemudian datang ke Haramayn untuk
memperdalam ilmu agama. Mereka berhasil menjadi sentral
jaringan ulama. Tipe terakhir adalah pelajar pengembara. Mereka
datang ke Haramayn untuk menuntut ilmu. Kemudian setelah
dirasa cukup mereka kembali ke kampung halaman masingmasing
untuk mengajarkan agama Islam. Merekalah yang
menyambung jaringan ulama internasional ke kawasan lokal
seperti Nusantara.
Ketersediaan
SS1912 | SKR SPI 2019 12 | Perpustakaan FAH (Skrispsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 19021
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2019
Deskripsi Fisik
xi, 111 hlm.; ilus .; 25 cm
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ubaidillah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas