Gender dalam sastra: studi semiotik - feminisme dalam novelet al-ajnihah al-mutakassirah karya kahlil gibran
Wulandari - Personal Name
Penelitian ini membuktikan bahwa ada keterkaitan antara karya sastra dengan faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Karya sastra selalu mengungkapkan latar sosial budaya yang melingkari diri pengarang, ide dan gagasannya, termasuk di dalamnya isu feminisme. Oleh karenanya novelet al A j n i h a h a l - Mutakassirah merupakan sebuah karya sastra yang mengungkap ketidakadilan relasi gender antara laki-laki dan perempuan. Ia adalah satu kritik Kahlil Gibran atas isu feminisme dalam karya sastranya yang menilai bahwa norma-norma patriarkal mendominasi berbagai genre sastra khususnya dalam kesusastraan Arab. Posisi tesis ini memperkuat pendapat Michael Riffaterre, Julia Kristeva, Mikhail Bakhtin, Sheldon Norman Grebstein dan Longinus, yang mengkaji karya sastra tidak hanya dari sisi intratekstual (analisis mikro struktur) tapi juga ekstratekstual (analisis makro struktur). Mereka sependapat bahwa setiap karya sastra adalah hasil pengaruh yang rumit dari faktor-faktor sosial kultural. Hal ini senada dengan Sukron Kamil dalam bukunya “ Najib Mahfuz: Sastra, Islam dan Politik, Studi Semiotik Terhadap Novel Aulad Haratina ” yang dalam salah satu kesimpulannya menyatakan bahwa pengkajian sastra Arab yang ideal adalah pengkajian yang bukan saja menjadikan sisi intrinsikalitas sastra sebagai objek kajian, tetapi juga ekstrinsikalitasnya. Tesis ini tidak sependapat dengan Paul Ricouer yang mengatakan bahwa sebuah teks akan menjadi teks yang sesungguhnya apabila terlepas dari pengarangnya. Penelitian ini juga tidak sependapat dengan Wimsatt, Beardsley, dan Barthes, yang menilai bahwa teks sastra terpisah dari pengarangnya sejak ditulis, sehingga pengarang tidak mampu mengontrol niat makna muatannya sesuai dengan makna niatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Michael Riffaterre melalui analisis heuristik dan hermeneutik serta pendekatan kritik sastra feminis ( F e m i n i s t L i t e r a r y C r i t i c i s m ). Kedua pendekatan ini digunakan sebagai pisau analisis untuk membongkar tanda-tanda serta simbol-simbol sekaligus menganalisa bagaimana sikap pengarang dalam menggambarkan gagasan feminis di dalam teks sastra yang diciptakannya serta bagaimana citra perempuan yang ditampilkan pengarang apakah citra perempuan yang khas patriarkis atau justru membentuk citra perempuan yang baru sebagaimana tujuan dari kritik sastra feminis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-analitis, yaitu menganalisis teks sastra melalui aspek instrinsik dan ekstrinsik sebuah karya sastra dan menganalisis secara konteks sosial ideologis di mana karya sastra itu dibuat. Sumber data primer penelitian ini adalah data pustaka yaitu novelet al Ajnihah al - Mutakas}{{s{{i ra h (Sayap-Sayap Patah) karya Kahlil Gibran. Sedangkan data sekundernya berupa, buku-buku, jurnal ilmiah, surat kabar, majalah dan pendapat para ahli dari pelbagai bidang keilmuan yang mendukung penelitian ini.
Ketersediaan
B191775 | 305.3 WUL g c1 | Perpustakaan FAH (300) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
305.3 WUL g c1
Penerbit
Royyan Press : Subang., 2015
Deskripsi Fisik
viii, 199 hlm.; 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786028841528
Klasifikasi
305.3
Tidak tersedia versi lain