Penerjemahan ayat - ayat jihad dalam AL- Qur'an terjemahan kementrian Agama RI ( analisis wacana)
Abi Abas Muhammad bin Yazid Al-Mubarod - Personal Name
Helius Sjamsuddin - Personal Name
Ibnuafan - Personal Name
Terorisme saat ini masih menjadi suatu perbincangan yang menarik di dunia internasional maupun di Indonesia. Teror dan kekerasan yang ditampilkannya acap kali membuat kengerian di di dalamnya. Terorisme sendiri seringkali dikaitkan dengan Islam. Seperti halnya pada kasus Osama Bin Laden atau di Indonesia lebih terkenal dengan Bom Bali yang dilakukan oleh kelompok Imam Samudra dan kawan-kawannya. Kepolisian Republik Indonesia mengungkap bahwa para pengebom yang masih hidup kali itu mengakui kalau aksi yang mereka lakukan itu sebagai bentuk jihad menghadapi Amerika dan sekutu-sekutunya. Polisi pun membongkar jaringan teror yang umumnya mereka adalah kelompok Islam garis keras. Lantas apa yang memberikan keberanian begitu dahsyat dalam melakukan setiap aksinya? Dalam hal ini persoalan ideologis mejadi jawabannya. Keyakinan ideologis dengan balutan spiritual menjadikan keberanian mereka tidak terhingga. Karena menurut mereka aksi yang dilakukannya itu untuk membela kehormatan Islam. Seperti halnya dalam terjemahan surat al-Baqarah: 191 “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. Atas dasar ayat ini timbul wacana bahwa ada terjemahan Alquran yang mengajak orang untuk berbuat radikal bahkan terorisme. Kasus terorisme yang tak kunjung usai seringkali memunculkan term jihad. Jihad semakin populer dalam kaitannya dengan terorisme. Alquran menjadi sarana dalam mendoktrinasi para calon teroris. Majelis Mujahidin Indonesia menuding, terdapat banyak kesalahan terjemahan Alquran yang diterbitkan oleh Kementerian Agama. Dan dari sekian banyak kesalahan diduga memicu orang untuk bertindak radikal. Kemenag pun membantah tudingan miring tersebut. Ini membuktikan terjemahan Kemenag mengundang perdebatan dan menjadikan diskursus menarik dalam mengungkap wacana terjemahan yang berkaitan dengan isu-isu terorisme.
Ketersediaan
ST14010 | SKR STT 2014 010 | Perpustakaan FAH (Skripsi STT) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR STT 14010
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2014
Deskripsi Fisik
viii, 79 hlm,; ilus.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Abi Abas Muhammad bin Yazid Al-Mubarod
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas