Ara Ibn Hisyam Al - nahwiyah Fi al - qoidah al - mu`alliqoh bi - i`adati al - ma`rifah wa al - nakiroh
Arin Nafisah - Personal Name
Tb. Ade Asnawi - Personal Name
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepribadian Ibnu Hisyam
al-Anshary dan salah satu kaidah populer yang berkaitan dengan isim nakirah yang
diulangi oleh nakirah atau ma’rifat dan isim ma’rifat yang diulangi oleh ma’rifat atau
nakirah disertai dengan penyajian syawahid yang bersumber dari al-Qur’an al-Karim.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui beberapa pendapat ulama
dalam masalah ini yang diadopsi oleh Ibnu Hisyam dan yang lainnya dalam kitab
Mughni al-Labib ‘an kutub al-A’arib dengan menggunakan pendekatan deskriptif
analitis yang mengkaji fenomena
sebagaimana adanya. Dalam pelaksanaannya, ia
menggunakan metode penelitian pustaka yang menuntut adanya rujukan kepada
berbagai referensi yang berkaitan dengan sebuah judul. Penelitian ini memperoleh
beberapa kesimpulan; yang paling penting adalah bahwa Ibnu Hisyam dianggap
sebagai salah satu tokoh bahasa Arab yang ahli dalam bidangnya. Pemikiran yang
tajam, pemahaman yang cepat dan hafalan yang kuat tidak membuat Ibnu Hisyam
bersenang-senang dengan kepopulerannya selama masa hidupnya. Adapun
kesimpulan yang berkaitan dengan kaidah populer adalah kaidah tersebut berlaku
dalam kalimah yang tidak mengandung qarinah. Jika tidak demikian, maka
sebaliknya. Hal ini didasarkan kepada perkataan Ibnu Hisyam dan yang lainnya –
tokoh-tokoh yang membantah – yang mengatakan bahwa kaidah tersebut tidak
berlaku secara keseluruhan karena ada ketidaksesuaiannya dengan beberapa ayat alQur’an.
Oleh
karena
itu,
mereka
tidak
menentang
kaidah
tersebut
secara
mutlak.
al-Anshary dan salah satu kaidah populer yang berkaitan dengan isim nakirah yang
diulangi oleh nakirah atau ma’rifat dan isim ma’rifat yang diulangi oleh ma’rifat atau
nakirah disertai dengan penyajian syawahid yang bersumber dari al-Qur’an al-Karim.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui beberapa pendapat ulama
dalam masalah ini yang diadopsi oleh Ibnu Hisyam dan yang lainnya dalam kitab
Mughni al-Labib ‘an kutub al-A’arib dengan menggunakan pendekatan deskriptif
analitis yang mengkaji fenomena
sebagaimana adanya. Dalam pelaksanaannya, ia
menggunakan metode penelitian pustaka yang menuntut adanya rujukan kepada
berbagai referensi yang berkaitan dengan sebuah judul. Penelitian ini memperoleh
beberapa kesimpulan; yang paling penting adalah bahwa Ibnu Hisyam dianggap
sebagai salah satu tokoh bahasa Arab yang ahli dalam bidangnya. Pemikiran yang
tajam, pemahaman yang cepat dan hafalan yang kuat tidak membuat Ibnu Hisyam
bersenang-senang dengan kepopulerannya selama masa hidupnya. Adapun
kesimpulan yang berkaitan dengan kaidah populer adalah kaidah tersebut berlaku
dalam kalimah yang tidak mengandung qarinah. Jika tidak demikian, maka
sebaliknya. Hal ini didasarkan kepada perkataan Ibnu Hisyam dan yang lainnya –
tokoh-tokoh yang membantah – yang mengatakan bahwa kaidah tersebut tidak
berlaku secara keseluruhan karena ada ketidaksesuaiannya dengan beberapa ayat alQur’an.
Oleh
karena
itu,
mereka
tidak
menentang
kaidah
tersebut
secara
mutlak.
Ketersediaan
SA19005 | SKR BSA 19005 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR BSA 19005
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2019
Deskripsi Fisik
vii, 88 hlm,; ilus,; 25 cm.
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Ibnu Hisyam
Mughni al-Labib ‘an kutub al-A’arib
kaidah populer
pengulangan isim nakirah dan ma’rifat
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Arin Nafisah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas