Peran Kiai Abbas Buntet (Cirebon) dalam pertempuran Surabaya 1945
Erik Syarifudin Baharsyah - Personal Name
Abdul Wahid Hasyim - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai peran Kiai Abbas Buntet (Cirebon) dalam Pertempuran Surabaya 1945. Permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Kiai Abbas dalam Pertempuran Surabaya 1945
dan apa keistimewaan Kiai Abbas di mata Kiai Hasyim Asy’ari,
sehingga ia berpesan bahwa pertempuran tidak akan dimulai
sebelum “Singa dari Jawa Barat” datang ke Surabaya. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif,
sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan
melalui studi pustaka, studi dokumentasi, wawancara, dan
observasi langsung ke lapangan. Pendekatan pada penelitian ini
adalah pendekatan sejarah dan politik serta menggunakan teori
peran (Soerjono Soekanto) dan kepemimpinan kharismatik (Max
Weber).
Temuan dalam penelitian ini adalah pertama, strategi
penyerangan yang diterapkan Kiai Abbas dalam Pertempuran
Surabaya 1945 adalah melakukan penyerangan menjelang waktu
fajar, ini mengambil i’tibar dari Perang Hunain yang terjadi pada
zaman Nabi Muhammad SAW. Kedua, Kiai Abbas berhasil
menggerakkan perlawanan arek-arek Surabaya dari berbagai
milisi karena pada saat itu rakyat tidak begitu patuh kepada
pemerintahan, tetapi lebih patuh dan taat kepada para ulama/kiai.
dan apa keistimewaan Kiai Abbas di mata Kiai Hasyim Asy’ari,
sehingga ia berpesan bahwa pertempuran tidak akan dimulai
sebelum “Singa dari Jawa Barat” datang ke Surabaya. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif,
sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan
melalui studi pustaka, studi dokumentasi, wawancara, dan
observasi langsung ke lapangan. Pendekatan pada penelitian ini
adalah pendekatan sejarah dan politik serta menggunakan teori
peran (Soerjono Soekanto) dan kepemimpinan kharismatik (Max
Weber).
Temuan dalam penelitian ini adalah pertama, strategi
penyerangan yang diterapkan Kiai Abbas dalam Pertempuran
Surabaya 1945 adalah melakukan penyerangan menjelang waktu
fajar, ini mengambil i’tibar dari Perang Hunain yang terjadi pada
zaman Nabi Muhammad SAW. Kedua, Kiai Abbas berhasil
menggerakkan perlawanan arek-arek Surabaya dari berbagai
milisi karena pada saat itu rakyat tidak begitu patuh kepada
pemerintahan, tetapi lebih patuh dan taat kepada para ulama/kiai.
Ketersediaan
SS18061 | SKR SPI 18061 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 18061
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2018
Deskripsi Fisik
ix, 105 hlm,; ilus 25 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Erik Syarifudin Baharsyah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas