Perlindungan negara terhadap hak kebebasan beragama : dalam islam dan ham universal
frans sayogie - Personal Name
Implementasi kebebasan beragama masih memiliki permasalahan yang belum tuntas. berdasarkan perspektif Piagam Madinah, Islam dapat memberikan perlindungan kebebasan beragama dan memberikan hak-hak non-muslim. Namun dalam praktiknya, di beberapa negara Islam dewasa ini, yang sering terjadi justru berbagai penyimpangan yang mengaburkan makna serta semangat yang dikandung dalam Piagam Madinah. Oleh karena itu, perlunya doktrin pemisahan agama dan negara yang bertujuan agar negara lebih independen dan diharapkan dapat memberikan perlindungan organ-organ dan institusi-institusi negara terhadap penyalahgunaan kekuasaan atas nama agama.
Ketersediaan
B19358 | 201.7 FRA p c1 | Perpustakaan FAH (200) | Tersedia |
B19357 | 201.7 FRA p c2 | Perpustakaan FAH (200) | Tersedia |
B191828 | 201.7 FRA p c3 | Perpustakaan FAH (200) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
201.7 FRA p
Penerbit
Transpustaka : Tangerang Selatan., 2013
Deskripsi Fisik
xv, 221 hlm, 24 x 15,8 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-3907-38-3
Klasifikasi
201.7
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Frans sayogie
Versi lain/terkait
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Syariah Islam dan HAM: dampak perda syariah terhadap kebebasan sipil, hak-hak perempuan, dan Non-Muslim | Cet. 1 | id |