Buku ini menawarkan eksplorasi mendalam mengenai peran sentral imajinasi dalam pembentukan, pengalaman, dan artikulasi spiritualitas dalam tradisi Islam. Jauh dari sekadar khayalan, imajinasi diposisikan sebagai fakultas kognitif dan spiritual yang vital (khayal) yang menjadi jembatan antara realitas empiris dan realitas transenden, memungkinkan individu untuk menyingkap kedalaman makna teologis dan mistis. Abstrak ini membahas bagaimana imajinasi bekerja dalam praktik-praktik keagamaan—mulai dari visualisasi narasi Qur'ani, pengalaman dalam tasawuf (Sufisme), hingga interpretasi simbol-simbol kosmologis—yang semuanya berkontribusi pada 'kelapangan' pengalaman spiritual. Buku ini berargumen bahwa dengan menghargai dan melatih kapasitas imajinatif, umat Muslim dapat mencapai pemahaman yang lebih kaya, empatik, dan dinamis tentang keimanan, yang melampaui formalisme dan literalisme semata.

B250641

2x7.15 HAI a

Perpustakaan FAH

Tersedia

Share :