Buku ini mengulas dinamika politik kebudayaan Indonesia pada masa demokrasi terpimpin, khususnya dalam bidang kesusastraan. Periode ini ditandai oleh pertarungan ideologi antara kelompok-kelompok kebudayaan yang berafiliasi dengan kekuatan politik dan agama. Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) bernaung di bawah Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan orientasi realisme sosialis; Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) lahir dalam tubuh NU sebagai tandingan ideologis; sementara Manifes Kebudayaan (Manikebu) digagas oleh sejumlah sastrawan dan intelektual independen yang menekankan kebebasan kreativitas dan humanisme universal

B250228

809.89548 DWI l

Perpustakaan FAH

Tersedia

Share :