PERPUSTAKAAN Prof. Dr. Nurcholish Madjid

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Industri Topi Anyaman di Tangerang Abad IX hingga Abad XX: Dari Kerajinan Tradisional menjadi Komoditas Global

No image available for this title
Penelitian ini menganalisis perubahan topi anyaman Tangerang dari kerajinan
tradisional menjadi industri yang menghasilkan komoditas untuk pasar internasional,
hingga menjadi representasi dari citra kota Kabupaten Tangerang. Penelitian ini
menggunakan metode sejarah yang meliputi, heuristik yakni pelacakan dan
pengumpulan sumber, kritik atau verifikasi yakni telaah kredibilitas sumber,
interpretasi yakni penafsiran terhadap fakta dari pembacaan sumber, serta
historiografi yakni penulisan sejarah yang berorientasi analisis deskriptif. Penelitian
ini mengungkapkan bahwa perubahan topi anyaman sebagai kerajinan menjadi
komoditas global disebabkan karena pertautan antara sumber daya alam dan
kemahiran tradisional penduduk yang mampu menghasilkan produk kerajinan
bernilai, peran pedagang perantara dalam komodifikasi topi anyaman, serta adanya
pasar bagi topi anyaman yang didorong oleh perkembangan adibusana (haute couture)
dan budaya topi pada abad ke-19 hingga ke-20, khususnya di Eropa dan Amerika.
Dalam menguraikan temuan ini, penelitian ini menggunakan konsep komodifikasi
budaya, yakni sebuah benda budaya yang sebelumnya tidak memiliki nilai ekonomi
signifikan kemudian mengalami komoditisasi dan modifikasi dengan mengadaptasi
selera pasar. Implikasi dari komodifikasi tersebut adalah ketergantungan produk pada
perdagangan ekspor yang rentan terhadap determinisme global. Hantaman Depresi
Ekonomi pada tahun 1930 telah menyebabkan dampak destruktif bagi industri ini.
Meskipun demikian, para pengrajin topi anyaman memiliki kemampuan bertahan dan
beradaptasi di tengah pasar yang terbatas. Sebagai benda budaya yang berakar dari
tradisi dan sejarah masyarakat, topi anyaman telah membentuk memori kolektif yang
diwarisi dari generasi ke generasi, yang membuat topi anyaman tidak hanya sekedar
komoditas, tetapi juga sebagai warisan budaya. Transformasi tersebut membuat
Kabupaten Tangerang sebagai daerah administratif baru pasca Kemerdekaan
berkepentingan untuk membangun citra kota yang berakar pada nilai budaya lokal
yang khas dan identik, yakni dengan mengangkat topi anyaman sebagai salah satu
identitas kota.
Ketersediaan
TS25004TS SPI 25004Perpustakaan FAH (Tesis SPI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

TS SPI

Penerbit

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

TS SPI

Informasi Detil
Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas

Share :


Link Repository

Pustaka Digital Internasional

Berikut link E-Jurnal, E-Book , dan E-Lib Internasional. Silahkan klik tab disamping, klik logo nya untuk menuju website Pustaka Digital Internasional

Punya kritik , saran , pesan harapan ?