Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perspektif sejarah
mengenai perubahan lingkungan di wilayah Situ Gede Bojongmenteng dalam
periode 2006-2019, dengan fokus utama pada perjuangan gerakan lingkungan
Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) Bojongmenteng. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan pendekatan sosiologi
lingkungan, dengan penerapan teori Mobilisasi Sumberdaya yang
dikembangkan oleh John D. McCarthy dan Mayer N. Zald. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada tahun 2017, Majelis Taklim Nurussalam
Bojongmenteng membentuk KPPL Bojongmenteng sebagai respons terhadap
keperihatinan mereka terhadap kondisi Situ Gede yang terbengkalai dan rusak
akibat pencemaran yang telah berlangsung sejak tahun 2006. KPPL berperan
sebagai wadah bagi masyarakat setempat untuk berkolaborasi dalam
memperbaiki lingkungan Situ Gede. Mereka merancang program pelestarian
Situ Gede yang melibatkan beberapa tahap kegiatan, termasuk investigasi
terhadap pelaku pencemaran, normalisasi Situ Gede, dan pengembangan objek
wisata. Mereka menyadari bahwa penurunan kualitas lingkungan di Situ Gede
disebabkan oleh minimnya kesadaran lingkungan masyarakat. Oleh karena itu,
KPPL tidak hanya fokus pada perbaikan lingkungan Situ Gede tetapi juga
melakukan kampanye lingkungan kepada masyarakat baik secara langsung
(tatap muka) maupun tidak langsung (media sosial). Melalui upaya ini,
masalah pencemaran di situ berhasil diatasi, dan kondisi lingkungannya
perlahan membaik. Pengembangan Situ Gede sebagai objek membawa
dampak positif, menjadikannya sebagai tempat edukasi lingkungan lokal dan
berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Keberhasilan
tersebut dapat tercapai karena tersedianya sumberdaya pendukung yang
dimobilisasi oleh KPPL, meliputi: sumberdaya moral, sumberdaya budaya,
sumberdaya sosial-organisasi, sumberdaya manusia, dan sumberdaya material.

SS24037

SKR SPI 24037

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :