Dialog Kultural Antarbudaya dalam Kesusastraan Melayu Klasik
Rizqi Handayani - Personal Name

Buku Dialog Kultural dalam Kesusastraan Melayu Klasik mengungkap bagaimana teks-teks sastra Melayu klasik tidak hanya menjadi warisan sastra semata, melainkan juga ruang dialog budaya yang memperlihatkan interaksi harmonis antara unsur lokal, Hindu-Buddha, dan Islam. Melalui kajian filologis dan pendekatan multidisipliner, buku ini secara khusus menyoroti Hikayat Kemala Bahrain sebagai contoh utama dari narasi petualangan ajaib yang mencerminkan sintesis budaya Melayu dengan nilai-nilai India dan Arab-Persia.
Penulis mengajak pembaca menelusuri dinamika estetika, spiritualitas, dan ideologi yang terkandung dalam hikayat-hikayat Melayu klasik. Dalam buku ini, pembaca diperkenalkan pada konsep tajallī, kepemimpinan ideal, diplomasi budaya, serta representasi perempuan dalam kerangka budaya istana Melayu. Dengan struktur naratif yang kompleks dan penggunaan bahasa yang kaya makna, teks-teks ini disajikan sebagai medium pembentukan identitas kolektif masyarakat Melayu yang multikultural, lentur, dan toleran.
Lebih jauh, buku ini juga mengkritik fenomena sosial-kultural kontemporer, terutama kemunduran sikap toleransi dan dialog antarbudaya yang dahulu menjadi inti warisan Melayu. Dengan membandingkan keluwesan budaya masa lalu dan ketegangan ideologis masa kini, buku ini menyodorkan refleksi penting tentang relevansi kesusastraan klasik sebagai cermin sekaligus penawar dalam menghadapi tantangan modernitas dan polarisasi sosial.
Penulis mengajak pembaca menelusuri dinamika estetika, spiritualitas, dan ideologi yang terkandung dalam hikayat-hikayat Melayu klasik. Dalam buku ini, pembaca diperkenalkan pada konsep tajallī, kepemimpinan ideal, diplomasi budaya, serta representasi perempuan dalam kerangka budaya istana Melayu. Dengan struktur naratif yang kompleks dan penggunaan bahasa yang kaya makna, teks-teks ini disajikan sebagai medium pembentukan identitas kolektif masyarakat Melayu yang multikultural, lentur, dan toleran.
Lebih jauh, buku ini juga mengkritik fenomena sosial-kultural kontemporer, terutama kemunduran sikap toleransi dan dialog antarbudaya yang dahulu menjadi inti warisan Melayu. Dengan membandingkan keluwesan budaya masa lalu dan ketegangan ideologis masa kini, buku ini menyodorkan refleksi penting tentang relevansi kesusastraan klasik sebagai cermin sekaligus penawar dalam menghadapi tantangan modernitas dan polarisasi sosial.
Ketersediaan
B250004 | 899.28 RIZ d c1 | Perpustakaan FAH (899.28 RIZ d c1) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
899.28 RIZ d c1
Penerbit
Publica Indonesia Utama : Jakarta., 2025
Deskripsi Fisik
xii, 334 hlm; 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786347120465
Klasifikasi
899.28
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Rizqi Handayani
Tidak tersedia versi lain