Ramziatun al-Risa fi Syi'rin "Qasaidu Tahriqin: min Silsiltai Gusunin Mutasaqitatin" fi Diwan as-Syi'ri Nisreen Abjadiatu al-'Isyqi li Riyadh al-Qadi (Dirasah Simiaiyah li Michael Riffaterre)
Zaydan Ulwan Salim - Personal Name
cahya buana - Personal Name

Riyad Al-Qadi adalah seorang penulis, novelis, dan jurnalis Irak. Salah satu
karya sastra yang terkenal adalah kumpulan puisi yang berjudul “Nisreen Abjad
Cinta”. Puisi ini menggambarkan fenomena kesedihan melalui banyak kata
simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbolisme ratapan dalam
puisi "Puisi Membara: Dari Serangkaian Cabang Yang Tumbang" karya Riyadh Al
Qadhi yang terdiri dari 41 bait dan merupakan jenis puisi bebas, yang memuat
tentang kehilangan, kerinduan, dan cinta penyair kepada kekasihnya. konflik yang
menimpa Iraq pada tahun 1990 mengakibatkan dirinya diasingkan secara paksa
karena kritiknya terhadap pemerintah Iraq. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Michael Riffaterre, yaitu
menganalisis puisi melalui empat tahapan: ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan
hereustik dan hermeneutik, matriks, model dan varian, serta hipogram. Setelah
menganalisis puisi dengan menggunakan teori semiotika, terlihat jelas bahwa Riyad
Al-Qadi menggunakan 6 simbol untuk mengungkapkan kesedihannya, yaitu:
“Ranting yang tumbang”, “Asap rokok”, “Mawar Gardenia”, “Musim gugur”,
“Batu Akik yang Bergemetar”, dan “Gelombang cuaca Thaif.” Dengan simbol-
simbol tersebut, penyair mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam terhadap
seorang perempuan yang meninggal dunia pasca konflik yang terjadi di tanah
kelahirannya. Puisi ini merupakan kisah nyata yang dijalani oleh penyair Riad Al-
Qadi. Ia menggunakan simbol-simbol untuk mengungkapkan kerinduan dan cinta
yang mendalam terhadap kekasihnya.
karya sastra yang terkenal adalah kumpulan puisi yang berjudul “Nisreen Abjad
Cinta”. Puisi ini menggambarkan fenomena kesedihan melalui banyak kata
simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbolisme ratapan dalam
puisi "Puisi Membara: Dari Serangkaian Cabang Yang Tumbang" karya Riyadh Al
Qadhi yang terdiri dari 41 bait dan merupakan jenis puisi bebas, yang memuat
tentang kehilangan, kerinduan, dan cinta penyair kepada kekasihnya. konflik yang
menimpa Iraq pada tahun 1990 mengakibatkan dirinya diasingkan secara paksa
karena kritiknya terhadap pemerintah Iraq. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Michael Riffaterre, yaitu
menganalisis puisi melalui empat tahapan: ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan
hereustik dan hermeneutik, matriks, model dan varian, serta hipogram. Setelah
menganalisis puisi dengan menggunakan teori semiotika, terlihat jelas bahwa Riyad
Al-Qadi menggunakan 6 simbol untuk mengungkapkan kesedihannya, yaitu:
“Ranting yang tumbang”, “Asap rokok”, “Mawar Gardenia”, “Musim gugur”,
“Batu Akik yang Bergemetar”, dan “Gelombang cuaca Thaif.” Dengan simbol-
simbol tersebut, penyair mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam terhadap
seorang perempuan yang meninggal dunia pasca konflik yang terjadi di tanah
kelahirannya. Puisi ini merupakan kisah nyata yang dijalani oleh penyair Riad Al-
Qadi. Ia menggunakan simbol-simbol untuk mengungkapkan kerinduan dan cinta
yang mendalam terhadap kekasihnya.
Ketersediaan
SA24017 | SKR BSA 2417 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR BSA 2417
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Zaydan Ulwan Salim
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas