Protes massa untuk perubahan kebijakan opiumregie: Gerakan anti-opium di hindia belanda, 1900-1940
Yoga Difa Perdana - Personal Name
Imas Emalia - Personal Name

Penelitian ini berfokus kepada gerakan anti-opium di Hindia Belanda pada
awal abad ke-20. Penelitian ini berusaha menjawab masalah tentang gerakan
anti-opium di Hindia Belanda; bagaimana protes massa untuk perubahan
kebijakan Opiumregie pada gerakan anti-opium di Hindia Belanda.
Pendekatan Sosiologi Politik dan teori Collective Action penulis gunakan
untuk menganalisis tindakan kompetitif antara pemerintah dengan masyarakat
Hindia Belanda. Kebijakan Opiumregie yang diharapkan oleh masyarakat
dapat mengatur perdagangan opium justru dimanfaatkan Pemerintah Hindia
Belanda hanya untuk meraih keuntungan belaka yang mengakibatkan
menurunnya tingkat kesehatan dan perilaku buruk masyarakat Hindia
Belanda. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat melakukan gerakan
anti-opium di berbagai wilayah di Hindia Belanda sebagai reaksi atas
kekecewaan terhadap pemerintah dalam menjalankan kebijakan Opiumregie.
Selain itu, penelitian ini menemukan gerakan anti-opium yang dilakukan oleh
individu, masyarakat, organisasi Islam, dan beberapa asosiasi swasta memiliki
satu tujuan yang sama, yakni untuk menuntut perubahan kebijakan pemerintah
tentang opium. Upaya yang dilakukan dalam gerakan anti-opium ini yaitu
dengan membangun Paviljoen (rumah sakit dan klinik rehabilitasi), kongres
anti-opium, kampanye anti-opium, dan pembasmian alat-alat hisap opium.
awal abad ke-20. Penelitian ini berusaha menjawab masalah tentang gerakan
anti-opium di Hindia Belanda; bagaimana protes massa untuk perubahan
kebijakan Opiumregie pada gerakan anti-opium di Hindia Belanda.
Pendekatan Sosiologi Politik dan teori Collective Action penulis gunakan
untuk menganalisis tindakan kompetitif antara pemerintah dengan masyarakat
Hindia Belanda. Kebijakan Opiumregie yang diharapkan oleh masyarakat
dapat mengatur perdagangan opium justru dimanfaatkan Pemerintah Hindia
Belanda hanya untuk meraih keuntungan belaka yang mengakibatkan
menurunnya tingkat kesehatan dan perilaku buruk masyarakat Hindia
Belanda. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat melakukan gerakan
anti-opium di berbagai wilayah di Hindia Belanda sebagai reaksi atas
kekecewaan terhadap pemerintah dalam menjalankan kebijakan Opiumregie.
Selain itu, penelitian ini menemukan gerakan anti-opium yang dilakukan oleh
individu, masyarakat, organisasi Islam, dan beberapa asosiasi swasta memiliki
satu tujuan yang sama, yakni untuk menuntut perubahan kebijakan pemerintah
tentang opium. Upaya yang dilakukan dalam gerakan anti-opium ini yaitu
dengan membangun Paviljoen (rumah sakit dan klinik rehabilitasi), kongres
anti-opium, kampanye anti-opium, dan pembasmian alat-alat hisap opium.
Ketersediaan
SS24025 | SKR SPI 24025 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 24025
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Yoga Difa Perdana
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas