Kebijakan indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina pada masa orde baru 1968-1998
Satria Tamami - Personal Name
Sudarnoto Abdul Hakim - Personal Name

Penelitian ini bertujuan untuk membahas dukungan-dukungan yang
diberikan Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina melalui
berbagai forum dan dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia selama
periode Orde Baru tahun 1968-1998. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode historis yang terdiri dari beberapa tahapan
seperti heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini
juga menggunakan pendekatan politik luar negeri dan teori analisis
kebijakan luar negeri. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwasannya
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung deklarasi
kemerdekaan Palestina tahun 1988 dan kemudian disusul dengan dibukanya
Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Dukungan solidaritas secara langsung
dan pertemuan Presiden Soeharto dengan Yasser Arafat sebagai pemimpin
PLO sekaligus Presiden Palestina yang pertama. Di berbagai forum
internasional seperti PBB, OKI dan, GNB Indonesia juga tidak lepas dari
pembahasan mengenai upaya perdamaian untuk masyarakat Palestina.
Begitupun dengan dukungan-dukungan yang diberikan oleh jajaran
pemerintahan Orde Baru dan juga masyarakat Indonesia kepada masyarakat
Palestina. Presiden Soeharto sebagai pemegang kekuasaan tertinggi juga
memiliki peran yang sangat penting dalam proses pelaksanaan kebijakan
luar negeri Indonesia terhadap Palestina. Oleh karena itu secara langsung
Presiden Soeharto juga mempengaruhi konsistensi dukungan yang diberikan
Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
diberikan Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina melalui
berbagai forum dan dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia selama
periode Orde Baru tahun 1968-1998. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode historis yang terdiri dari beberapa tahapan
seperti heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini
juga menggunakan pendekatan politik luar negeri dan teori analisis
kebijakan luar negeri. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwasannya
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung deklarasi
kemerdekaan Palestina tahun 1988 dan kemudian disusul dengan dibukanya
Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Dukungan solidaritas secara langsung
dan pertemuan Presiden Soeharto dengan Yasser Arafat sebagai pemimpin
PLO sekaligus Presiden Palestina yang pertama. Di berbagai forum
internasional seperti PBB, OKI dan, GNB Indonesia juga tidak lepas dari
pembahasan mengenai upaya perdamaian untuk masyarakat Palestina.
Begitupun dengan dukungan-dukungan yang diberikan oleh jajaran
pemerintahan Orde Baru dan juga masyarakat Indonesia kepada masyarakat
Palestina. Presiden Soeharto sebagai pemegang kekuasaan tertinggi juga
memiliki peran yang sangat penting dalam proses pelaksanaan kebijakan
luar negeri Indonesia terhadap Palestina. Oleh karena itu secara langsung
Presiden Soeharto juga mempengaruhi konsistensi dukungan yang diberikan
Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
Ketersediaan
SS24022 | SKR SPI 24022 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 24022
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Satria Tamami
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas