Retorika sufistik imām syāfi’i (analisis balāghah terhadap dīwān imām syāfi’i)
Muhamad Amal Fikri Mathar - Personal Name
Zubair - Personal Name

Imâm Syâfi’i seorang ulama terkemuka pendiri salah satu madzhab yaitu madzhab
Syâfi’i, bernama asli Muhamad bin Idris al-Syâfi’i seorang ulama Fiqih terkenal,
selain seorang ulama fiqih beliau juga seorang penyair yang banyak menciptakan
puisi, dimana puisinya terhimpun pada dīwân, yaitu dīwân Imâm Syâfi’i. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengungkap ajaran tasawuf pada dīwân Imâm
Syâfi’i dan mengungkap retorika sufistik dalam puisi pada dīwân tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan menggunakan balâghah
sebagai alat analisis. Penelitian ini menghasilkan temuan : 1. Pada puisi Imâm
Syâfi’i dalam dīwânnya terdapat ajaran tasawuf akhlaki yaitu Takhalli, Tahallidan
Tajalli. Ajaran Takhallipada puisi Imâm Syâfi’i dalam dīwânnya yaitu: melepaskan
diri dari sifat kikir (bakhīl), maksiat, dzalim dan keburukan, kebencian
(permusuhan) dan menjaga lisan. Lalu ajaran Tahallipada puisi Imâm Syâfi’i dalam
dīwânnya yaitu menghiasi diri dengan sifat qona’ah dan sikap optimis, kebaikan
dan kasih sayang, belajar dan mencari ilmu, taqwa dan tawakal. Adapun ajaran
Tajalli yaitu bersikap dermawan, sabar, berilmu, cinta dan kasih. 2. Dalam
menyampaikan pesan tasawufnya Imâm Syâfi’i memanfaatkan retorika bayân,
ma’âni, dan bâdī’. Retorika bayân dalam bentuk tasybīh, majâz, dan kinâyah. Pada
retorika ma’âni menggunakan kalimat khobariyah, insyâiyah, qosr, fashl, washl,
ījâz, ithnâb, dan musâwâh. Pada retorika paling dominan adalah kalimat
khobariyah. Adapun retorika bâdī’, bentuk muhassinât ma’nawiyah yaitu Tauriyah,
tibāq, dan Muqābalah. Bentuk muhassinât lafdziyah yaitu jinâs, iqtibâs, dan sajâ’.
Secara garis besar puisi Imâm Syâfi’i dalam dīwânnya adalah berbentuk al-sajâ’
karena puisi Imâm Syâfi’i ber-qâfiah pada dīwânnya.
Syâfi’i, bernama asli Muhamad bin Idris al-Syâfi’i seorang ulama Fiqih terkenal,
selain seorang ulama fiqih beliau juga seorang penyair yang banyak menciptakan
puisi, dimana puisinya terhimpun pada dīwân, yaitu dīwân Imâm Syâfi’i. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengungkap ajaran tasawuf pada dīwân Imâm
Syâfi’i dan mengungkap retorika sufistik dalam puisi pada dīwân tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan menggunakan balâghah
sebagai alat analisis. Penelitian ini menghasilkan temuan : 1. Pada puisi Imâm
Syâfi’i dalam dīwânnya terdapat ajaran tasawuf akhlaki yaitu Takhalli, Tahallidan
Tajalli. Ajaran Takhallipada puisi Imâm Syâfi’i dalam dīwânnya yaitu: melepaskan
diri dari sifat kikir (bakhīl), maksiat, dzalim dan keburukan, kebencian
(permusuhan) dan menjaga lisan. Lalu ajaran Tahallipada puisi Imâm Syâfi’i dalam
dīwânnya yaitu menghiasi diri dengan sifat qona’ah dan sikap optimis, kebaikan
dan kasih sayang, belajar dan mencari ilmu, taqwa dan tawakal. Adapun ajaran
Tajalli yaitu bersikap dermawan, sabar, berilmu, cinta dan kasih. 2. Dalam
menyampaikan pesan tasawufnya Imâm Syâfi’i memanfaatkan retorika bayân,
ma’âni, dan bâdī’. Retorika bayân dalam bentuk tasybīh, majâz, dan kinâyah. Pada
retorika ma’âni menggunakan kalimat khobariyah, insyâiyah, qosr, fashl, washl,
ījâz, ithnâb, dan musâwâh. Pada retorika paling dominan adalah kalimat
khobariyah. Adapun retorika bâdī’, bentuk muhassinât ma’nawiyah yaitu Tauriyah,
tibāq, dan Muqābalah. Bentuk muhassinât lafdziyah yaitu jinâs, iqtibâs, dan sajâ’.
Secara garis besar puisi Imâm Syâfi’i dalam dīwânnya adalah berbentuk al-sajâ’
karena puisi Imâm Syâfi’i ber-qâfiah pada dīwânnya.
Ketersediaan
TA24004 | TS BSA 24004 | Perpustakaan FAH (Tesis BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TS BSA
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TS BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Muhamad Amal Fikri Mathar
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas