Ransiki dulu dan sekarang : dinamika sosial ekonomi masyarakat kampung ransiki distrik ransiki kabupaten manokwari selatan tahun 2015
Ana Maria Fatimah Parera - Personal Name
Saberia - Personal Name

Ransiki sebelum kontak dengan dunia luar masih merupakan daerah yang masih kosong dan berawah-rawah yang hanya terdapat beberapa kampung tetapi masih berjauhan, sebagian lainnya masih tinggal di gunung-gunung. Masyarakat yang ada di Ransiki berhubungan dengan masyarakat yang ada di sekitar tempat mereka dan juga melakukan kontak dengan suku lain yang ada di sekitar pulau tersebut. Masyarakat yang ada di pesisir melakukan barter dengan masyarakat yang ada di gunung. Barang - barang yang dibarter berupa ikan dan ubi - ubi.
Setelah adanya pengaruh asing dari pihak zending untuk menyebarkan agama tetapi kampung-kampung yang berada di sekitar Ransiki maupun yang berada di gunung belum tersentuh oleh pekabaran injil. Pada 1887 barulah pengaruh injil mulai masuk walau hanya sampai ke Wariab tetapi kampung yang ada disekitar wariab termasuk Ransiki mulai merasakan pengaruh dari injil tersebut. Setelah agama sudah mulai masuk maka mulailah pemerintahan Belanda menanamkan kekuasaannya ke Nedherland Nieuw Guinea (Papua). Yang menjadi dasar pemerintahan belanda untuk menegakkan pemerintahannya antara lain untuk mencegah intervensi asing terhadap wilayah nederlands nieuw guinea dan mendukung semua kegiatan yang ada di wilayah nederlands nieuw guinea (papua). Selain itu pemerinta belanda juga membentuk dan menambahkan wilayah pada masa pemerintahan belanda yaitu afdeeling dan onderafdeeling di nederlands nieuw guinea termasuk ransiki masuk di dalam wilayah tersebut.
Perkebunan karet yang para pekerjanya berasal dari pulau Jawa yang diangkut dengan kapal bersama-sama dengan para tahanan yang akan dibawa kepenjara Boven digul oleh Pemerintahan Belanda. Perkebunan karet tersebut milik Jerman akan tetapi para pekerjanya direkrut oleh Pemerintah Belanda pada 1936. Perkebunan karet itu ada sampai Papua kembali kepangkuan NKRI pada 1963 dan perkebunan tersebut dirawat oleh pemerintahan Indonesia. Pada masa pemerintahan Indonesia Ransiki menjadi salah satu kecamatan dari Kabupaten Manokwari. Walaupun Ransiki salah satu bekas peninggalan sejarah akan tetapi Ransiki dalam perkembangannya tidak merata sampai ke kampung-kampung yang ada di sekitarnya baik itu dari sosialnya maupun dari segi ekonomi masyarakatnya.
Setelah adanya pengaruh asing dari pihak zending untuk menyebarkan agama tetapi kampung-kampung yang berada di sekitar Ransiki maupun yang berada di gunung belum tersentuh oleh pekabaran injil. Pada 1887 barulah pengaruh injil mulai masuk walau hanya sampai ke Wariab tetapi kampung yang ada disekitar wariab termasuk Ransiki mulai merasakan pengaruh dari injil tersebut. Setelah agama sudah mulai masuk maka mulailah pemerintahan Belanda menanamkan kekuasaannya ke Nedherland Nieuw Guinea (Papua). Yang menjadi dasar pemerintahan belanda untuk menegakkan pemerintahannya antara lain untuk mencegah intervensi asing terhadap wilayah nederlands nieuw guinea dan mendukung semua kegiatan yang ada di wilayah nederlands nieuw guinea (papua). Selain itu pemerinta belanda juga membentuk dan menambahkan wilayah pada masa pemerintahan belanda yaitu afdeeling dan onderafdeeling di nederlands nieuw guinea termasuk ransiki masuk di dalam wilayah tersebut.
Perkebunan karet yang para pekerjanya berasal dari pulau Jawa yang diangkut dengan kapal bersama-sama dengan para tahanan yang akan dibawa kepenjara Boven digul oleh Pemerintahan Belanda. Perkebunan karet tersebut milik Jerman akan tetapi para pekerjanya direkrut oleh Pemerintah Belanda pada 1936. Perkebunan karet itu ada sampai Papua kembali kepangkuan NKRI pada 1963 dan perkebunan tersebut dirawat oleh pemerintahan Indonesia. Pada masa pemerintahan Indonesia Ransiki menjadi salah satu kecamatan dari Kabupaten Manokwari. Walaupun Ransiki salah satu bekas peninggalan sejarah akan tetapi Ransiki dalam perkembangannya tidak merata sampai ke kampung-kampung yang ada di sekitarnya baik itu dari sosialnya maupun dari segi ekonomi masyarakatnya.
Ketersediaan
B25338 | 307.72 ANA r c1 | Perpustakaan FAH (300) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
307.72 ANA r
Penerbit
Penerbit Kepel Pres : Yogyakarta., 2015
Deskripsi Fisik
vi, 121 hlm, 21,1 x 15 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978 602 356 064 6
Klasifikasi
307.72
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
unmediated
Tipe Pembawa
volume
Edisi
Cet.1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ana maria fatimah parera
Tidak tersedia versi lain