PERPUSTAKAAN Prof. Dr. Nurcholish Madjid

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perdebatan intelektual keagamaan di singapura (1850-1855 m)

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persoalan tentang perdebatan
intelektual keagamaan di Singapura (1850-1855 M), yang melibatkan dua tokoh

besar, yaitu Salim bin Sumair al-Hadrami (w. 1855 M) dan Ismail al-
Minangkabawi (w. 1859). Secara historis, Ismail al-Minangkabawi, seorang

ulama berorientasi Islam mistik, bermigrasi ke Singapura pada permulaan tahun
1850 M. Menariknya adalah, beberapa tahun setelahnya, tepatnya pada tahun
1853 M, seorang pemuka agama yang berorientasi Islam syariat dari Hadramaut,
Salim bin Sumair, bermigrasi pula ke Singapura. Pertemuan kedua tokoh tersebut
dengan perspektif yang berbeda pada gilirannya menampilkan kontestasi
intelektual keagamaan di Singapura dan sekaligus memberikan sumbangsih
khazanah intelektual keagamaan yang luar biasa di Asia Tenggara. Dalam hal ini,
kontestasi keduanya dapat ditemukan dalam naskah Ha>z|ihi Nubz|ah li al-Mu’allim
Sa>lim fi> Radd Ahl al-T{ari>qah fi> Singa>fu>rah karya Salim bin Sumair al-Hadrami
dan al-Manhal al-‘Az|b li Z|ikr al-Qalb karya Ismail al-Minangkabawi.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode
penelitian sejarah, yang tahapannya meliputi heuristik atau pengumpulan sumber,
kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Selain itu, untuk menelaah beberapa
sumber primer yang berbasis naskah dan sebagai upaya mengkaji sejarah
intelektual tentang persoalan ortodoksi dan heterodoksi di Singapura, penulis
menggunakan teori analisis wacana kritis Norman Fairclough. Secara ringkasnya,
dengan teori ini, penulis akan membedah suatu wacana dengan menggunakan tiga
dimensi, antara lain, dimensi teks, dimensi wacana, dan dimensi sosiokultural.
Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan beberapa temuan penelitian

sebagai berikut: (1) Dalam dimensi teks, perdebatan antara Salim bin Sumair al-
Hadrami dan Ismail al-Minangkabawi di Singapura memperbincangkan tentang

doktrin tasawuf amali, yaitu doktrin ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah,
seperti baiat, khlawat, dan zikir; (2) Dalam dimensi konteks, penyebab terjadinya
perdebatan antara Salim bin Sumair al-Hadrami dan Ismail al-Minangkabawi
adalah karena perbedaan gagasan. Dalam hal ini, Salim bin Sumair cenderung
mengikuti gagasan al-Haddad, sementara Ismail al-Minangkabawi mengikuti
gagasan para syaikh tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah; (3) Selain perbedaan
gagasan, pengaruh kekuasaan juga menjadi penyebab terjadinya perdebatan; (4)

Dengan menelaah naskah Ha>z|ihi Nubz|ah li al-Mu‘allim Sa>lim fi> Radd Ahl al-
T{ari>qah fi> Singa>fu>rah karya Salim bin Sumair dan al-Manhal al-‘Azb li Z|ikr al-
Qalb karya Ismail al-Minangkabawi, penulis paling tidak telah melengkapi

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suniah (2021) tentang Kritik terhadap
Tarekat, dan sekaligus membantah penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Syofyan Hadi (2011) tentang tahun penulisan naskah al-Manhal al-‘Azb li Z|ikr
al-Qalb.
Ketersediaan
TS24006TS MSKI 24006Perpustakaan FAH (Tesis SPI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

TS MSKI 24006

Penerbit

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

TS MSKI

Informasi Detil
Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas

Share :


Link Repository

Pustaka Digital Internasional

Berikut link E-Jurnal, E-Book , dan E-Lib Internasional. Silahkan klik tab disamping, klik logo nya untuk menuju website Pustaka Digital Internasional

Punya kritik , saran , pesan harapan ?