Tesis ini membahas gerakan filantropi pendidikan Muhammadiyah
dalam kerangka pendidikan popular dengan menggunakan metode
sejarah. Program-program pendidikan Muhammadiyah yang
dilakukan pada masa Hindia Belanda memenuhi beberapa unsur
pendidikan popular, seperti ditujukan untuk memahami dan
mengubah struktur masyarakat kolonial, mendorong rasionalitas
untuk menghadapi kesadaran magis dan naif, menggunakan
pendekatan dialog (hiwar), mendorong praksis (tajdid), dan
menggunakan pendekatan penghadapan terhadap masalah melalui
kurikulum terpadu (problem-posing learning through integrated
curriculum). Perbedaan antara pendidikan Muhammadiyah dan
pendidikan popular berawal dari perbedaan konteks kelahiran
keduanya. Muhammadiyah menanamkan Etos Muhammadiyah
dalam aktivitas pendidikannya sehingga mendorong masyarakat
untuk mengubah nasibnya dan mendorong perubahan di
sekelilingnya. Program pendidikan Muhammadiyah meningkatkan
semangat pembaharuan ajaran agama dan rasionalitas, mendorong
literasi dan numerasi, memberikan pendidikan yang setara untuk
kaum perempuan, dan mendidik guru sebagai agen perubahan
pendidikan. Sebagai hasilnya, terjadi perubahan sosial ekonomi di
beberapa wilayah di Jawa Bagian Tengah.

TS24004

MSKI 24004

Perpustakaan FAH (Tesis SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :