Upaya konservasi koleksi wayang kulit purwa pada museum wayang jakarta
Regita Anjelia - Personal Name
Nuryudi - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi
pada wayang kulit Purwa dan upaya konservasi pada koleksi
wayang kulit Purwa di Museum Wayang Jakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Hasil dari penelitian ini adalah kerusakan koleksi wayang kulit
Purwa di Museum Wayang Jakarta disebabkan oleh berbagai
faktor diantaranya faktor suhu dan kelembaban yang tidak sesuai,
faktor cahaya, faktor jamur, dan faktor lainnya seperti kebocoran
air pada gedung museum dan kelalaian manusia. Bentuk
kerusakannya meliputi wayang kulit Purwa berjamur, fisik wayang
tidak rata, patah, pemudaran warna, dan kerusakan pada bagian-
bagian wayang (seperti gegel, tuding, dan cempurit). Sedangkan,
kegiatan konservasi yang dilakukan melibatkan pihak internal dari
Museum Wayang Jakarta dan pihak luar. Konservasi yang
dilakukan diantaranya konservasi pencegahan, konservasi
perbaikan, dan restorasi. Terdapat kendala dalam kegiatan
konservasi diantaranya tidak adanya pedoman konservasi tertulis,
tidak memadainya tempat penyimpanan koleksi, kurangnya
sumber daya manusia yang ahli dalam konservasi, dan kurangnya
alat dan bahan untuk konservasi. Adapun upaya yang mereka
lakukan untuk mengatasi beberapa hal tersebut antara lain rutin
memonitor dan mengangin-anginkan koleksi wayang kulit Purwa
(ngisis), bekerja sama dengan pihak luar dan mengikuti pelatihan
konservasi, serta menambah persediaan alat dan bahan untuk
konservasi.
pada wayang kulit Purwa dan upaya konservasi pada koleksi
wayang kulit Purwa di Museum Wayang Jakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Hasil dari penelitian ini adalah kerusakan koleksi wayang kulit
Purwa di Museum Wayang Jakarta disebabkan oleh berbagai
faktor diantaranya faktor suhu dan kelembaban yang tidak sesuai,
faktor cahaya, faktor jamur, dan faktor lainnya seperti kebocoran
air pada gedung museum dan kelalaian manusia. Bentuk
kerusakannya meliputi wayang kulit Purwa berjamur, fisik wayang
tidak rata, patah, pemudaran warna, dan kerusakan pada bagian-
bagian wayang (seperti gegel, tuding, dan cempurit). Sedangkan,
kegiatan konservasi yang dilakukan melibatkan pihak internal dari
Museum Wayang Jakarta dan pihak luar. Konservasi yang
dilakukan diantaranya konservasi pencegahan, konservasi
perbaikan, dan restorasi. Terdapat kendala dalam kegiatan
konservasi diantaranya tidak adanya pedoman konservasi tertulis,
tidak memadainya tempat penyimpanan koleksi, kurangnya
sumber daya manusia yang ahli dalam konservasi, dan kurangnya
alat dan bahan untuk konservasi. Adapun upaya yang mereka
lakukan untuk mengatasi beberapa hal tersebut antara lain rutin
memonitor dan mengangin-anginkan koleksi wayang kulit Purwa
(ngisis), bekerja sama dengan pihak luar dan mengikuti pelatihan
konservasi, serta menambah persediaan alat dan bahan untuk
konservasi.
Ketersediaan
SP24012 | SKR IPI | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR IPI
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR IPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Regita Anjelia
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas