Museum Multatuli sebagai Media Informasi Sejarah Anti-kolonial di Lebak Banten (2016-2022)
Elina Putri - Personal Name
Sebagai museum yang mengangkat tema anti-kolonial, Museum Multatuli merupakan tempat yang sangat strategis dalam memberikan edukasi serta informasi mengenai sejarah kolonial dan anti-kolonial di Lebak Banten. Dalam mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai media edukasi, Museum Multatuli berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan mengadakan berbagai macam program edukasi agar keberadaan museum tetap eksis di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode historis yang bersifat deskriptif-naratif dengan pendekatan new museology untuk mengkaji museum secara keseluruhan. Teori yang digunakan oleh penulis yaitu teori informal learning milik Graham Black guna menjelaskan upaya Museum Multatuli yang merupakan wadah pendidikan informal dalam menyampaikan informasi sejarah yang lebih mudah dan relevan kepada masyarakat. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Museum Multatuli mempunyai peran yang cukup signifikan dalam memberikan edukasi kesejarahan terutama mengenai sejarah anti-kolonial kepada masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai macam program yang telah dilaksanakan oleh Museum Multatuli seperti program Festival Seni Multatuli, Lecture, Pendampingan Pengunjung, Program Perlombaan, Edukasi Daring, Virtual Tour Museum, Podcast Multatuli, dan beberapa program publik seperti program 3M, Temu Pemangku Kepentingan, dan program Gaul Bareng Komunitas
Ketersediaan
SS23075 | SKR SPI 23075 | Perpustakaan FAH (Skripsi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 23075
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
xv, 121 hlm.,ilus.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Elina Putri
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas