Pemberontakan pekerja tionghoa di perkebunan teh wanayasa purwakarta, 1832
Nurosyifah - Personal Name
Peristiwa pemberontakan pekerja Tionghoa di Perkebunan Teh Wanayasa, Purwakarta terhadap pemerintah Hindia Belanda terjadi pada 10 Mei 1832. Penelitian ini menggunakan metode historis, dengan tahapan; heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan sumber primer dan sekunder yang mencakup manuskrip, arsip laporan, dan buku yang berhubungan dengan terjadinya peristiwa pemberontakan. Tujuan penelitian ini adalah mencari jawaban mengapa pekerja Tionghoa Perkebunan Teh Wanayasa melakukan pemberontakan. Penulisan ini banyak mendapatkan sumber sumber dari database delpher.nl, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia dan koleksi pribadi Ahmad Said Widodo (Peneliti Sejarah Purwakarta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya pemberontakan adalah karena masalah upah; kecil, terlambat, potongan dendaan. Pekerja Tionghoa bersatu dengan etnis Tionghoa lainnya dan melancarkan serangan dari Wanayasa ke Purwakarta, mengakibatkan pertempuran hebat di Tanjakan Pasir Panjang, Cilangkap, dan Tanjung Pura. Dampak umum yang ditimbulkan setelah berakhirnya pemberontakan, banyak kerugian dirasakan oleh banyak pihak; penduduk yang terkena perampokan, bangunan pemerintah yang rusak dan perlu biaya besar untuk membangun kembali, bahkan banyak nyawa yang tidak bisa diselamatkan.
Ketersediaan
SS23086 | SKR SPI 23086 | Perpustakaan FAH (Skripsi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 23086
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
xiii, 73 hlm, ilus
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Nurosyifah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas