Penelitian ini menggali aktivitas Studiefonds pada periode
kolonial, sebuah inisiatif sosial untuk membantu pelajar
mengatasi hambatan biaya pendidikan. Pada masa kolonial,
ketidakmerataan akses pendidikan menjadi permasalahan sosial.
Gerakan Studiefonds menjadi bagian krusial dalam usaha
mewujudkan pemerataan pendidikan, terutama bagi kalangan
pribumi.
Metode yang digunakan penulis adalah metode historis
yang melibatkan langkah-langkah heuristik, kritik sumber,

interpretasi, dan historiografi. Metode ini menggunakan sumber-
sumber seperti arsip, laporan buku, dan berbagai data dari surat

kabar sezaman. Agar lebih terperinci, penulis menerapkan
pendekatan sosiologis dengan merujuk pada Teori Social
Movement Organization yang dikembangkan oleh McCarthy dan
Zald. Pendekatan ini digunakan untuk mengeksplorasi lebih
mendalam perkembangan beragam organisasi Studiefonds pada
masa kolonial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Studiefonds
memainkan peran yang signifikan dalam mendukung pendidikan
bagi pelajar pribumi pada masa kolonial. Dengan menyediakan
bantuan keuangan, Studiefonds berhasil mengatasi hambatan
utama akibat kendala finansial, memungkinkan sejumlah besar
siswa untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Gerakan
Studiefonds berhasil mencapai tujuannya dalam mendukung
pendidikan pribumi pada masa kolonial. Dalam konteks ini, peran
Studiefonds tidak hanya mencakup aspek finansial tetapi juga
memainkan peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi
pola pendidikan, serta merangsang pertumbuhan pendidikan di
berbagai wilayah Hindia Belanda. Dengan demikian, Studiefonds

tidak hanya menjadi penyokong finansial tetapi juga motor
penggerak perubahan pendidikan di tengah tantangan kolonial
pada masa itu.

SS24002

SKR SPI 24002

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :