Pembentukan Pasar Batara Sebagai Ruang Praksis (Lived Space) Bagi Masyarakat Kota Pontianak (1991-2016)
Nanda Nadya - Personal Name
M. Dien Madjid - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai pembentukan Pasar Batara sebagai
ruang praksis (lived space) dengan meninjau Pasar Batara sebagai ruang
yang dimanfaatkan, dan dihuni oleh masyarakat Kota Pontianak dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini mencakup praktik sosial yang terjadi, aktivitas
perekonomian, serta tradisi atau budaya yang berlaku di Pasar Batara dengan
rentang tahun 1991-2016.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan
menggunakan teori ruang dari Henri Lefebvre (1901-1991). Adapun
pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiologi. Penelitian ini
menggunakan sumber sejarah lisan yang melibatkan pihak yang menjadi
pendiri Pasar Batara, serta masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan
sosial dan ekonomi di Pasar Batara, serta turut dilengkapi dengan sumber
dokumen dan arsip dari Pemerintah Kota Pontianak.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa Pasar Batara
merupakan pasar tradisional yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis. Pasar Batara menjadi ruang bagi kegiatan perekonomian masyarakat
yaitu memberikan ruang bagi masyarakat untuk dapat mendistribusikan hasil
produksinya diantaranya berupa produk pertanian, perikanan, dan kuliner,
serta menciptakan usaha mandiri masyarakat sekitar, sedangkan dampak dari
keberadaan Pasar Batara sebagai ruang sosial yaitu masyarakat memiliki
jaminan sosial, menjadi ruang komunikasi antar etnis, kelas, dan gender,
serta turut berpartisipasi dalam pendirian dan perbaikan sarana ibadah yaitu
Surau Nurul Jannah. Selain itu, Pasar Batara menjadi ruang bagi pelestarian
kuliner Nusantara.
ruang praksis (lived space) dengan meninjau Pasar Batara sebagai ruang
yang dimanfaatkan, dan dihuni oleh masyarakat Kota Pontianak dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini mencakup praktik sosial yang terjadi, aktivitas
perekonomian, serta tradisi atau budaya yang berlaku di Pasar Batara dengan
rentang tahun 1991-2016.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan
menggunakan teori ruang dari Henri Lefebvre (1901-1991). Adapun
pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiologi. Penelitian ini
menggunakan sumber sejarah lisan yang melibatkan pihak yang menjadi
pendiri Pasar Batara, serta masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan
sosial dan ekonomi di Pasar Batara, serta turut dilengkapi dengan sumber
dokumen dan arsip dari Pemerintah Kota Pontianak.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa Pasar Batara
merupakan pasar tradisional yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis. Pasar Batara menjadi ruang bagi kegiatan perekonomian masyarakat
yaitu memberikan ruang bagi masyarakat untuk dapat mendistribusikan hasil
produksinya diantaranya berupa produk pertanian, perikanan, dan kuliner,
serta menciptakan usaha mandiri masyarakat sekitar, sedangkan dampak dari
keberadaan Pasar Batara sebagai ruang sosial yaitu masyarakat memiliki
jaminan sosial, menjadi ruang komunikasi antar etnis, kelas, dan gender,
serta turut berpartisipasi dalam pendirian dan perbaikan sarana ibadah yaitu
Surau Nurul Jannah. Selain itu, Pasar Batara menjadi ruang bagi pelestarian
kuliner Nusantara.
Ketersediaan
SS23065 | SKR SPI 23065 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 23065
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
xiii, 98 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Nanda Nadya
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas