Deiksis Dalam Tarjamahan H.Ali Abdullah Dahlan Pada Maulid Al-Barzanji Karya Ja’far Al-Barzanji
Tiut Barazie - Personal Name
Zamzam nurhuda - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan jenis deiksis dalam terjemahan Maulid Barjanzi. Sedangkan untuk metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa syair pada kitab Maulid Barjanzi terjemahan H. Ali Abdullah Dahlan. Data diklasifikasi berdasarkan masalah penelitian yaitu jenis dan bentuk terjemahan deiksis persona, deiksis ruang dan deiksis waktu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan deiksis persona ditandai dengan penggunaan pronomina personayang mencakup tiga macam, yaitu persona pertama yang disebut (المتكلم( , persona kedua yang disebut al-mukhāthab (المخاطب( , dan persona ketiga yang disebut al-ghaib (الغائب( . Dalam hal jumlah, pronomina bahasa Arab memiliki bentuk tunggal (ردَ menggunakan Arab Bahasa . )َج ْمع) jamak dan) ُمثَنَّى) dua ,)ُمْف
sistem dikotomi gender yang membedakan antara pria (mudzakkar) dan
perempuan (muannats) yang ditandai baik secara morfemis maupun secara
leksikal. Sistem pronomina persona terdiri dari bentuk bebas (munfasil), bentuk terikat (muttasil), dan lekat pada verba sebagai afiks (mustatir). Deiksis tempat ditandai dengan pemakaian demonstrativa هذا /hāżā / atau هذه /hāżihi/ ‘ini’ berfungsi menunjukkan sesuatu yang lokasinya dekat dengan pembicara dan ذلك /żālika/ atau تلك /tilka/ ‘itu’, هناك /hunāka/ atau هنالك /hunālika/ ‘disana’ yang fungsinya menunjukkan sesuatu yang lokasinya jauh dari pembicara dan dekat dengan lawan bicara. Dalam bahasa Arab, terdapat keterangan tempat yang dikenal dengan istilah zaraf makan. Selain itu, ada juga beberapa partikel-partikel yang juga mengandung makna lokasi jika dirangkaikan dengan nomina. Partikel-partikel tersebut disebut dengan huruful jar . Katakata yang menyatakan keterangan waktu disebut zaraf zaman. Deiksis waktu/temporal mengacu ke waktu berlangsungnya kejadian, seperti masa lampau, kini, maupun masa yang akan datang. Peneliti menemukan tiga bentuk terjemahan pada deiksis persona, ruang dan waktu yaitu deiksis yangditerjemahkan referen, elipsis dan subtitusi.
sistem dikotomi gender yang membedakan antara pria (mudzakkar) dan
perempuan (muannats) yang ditandai baik secara morfemis maupun secara
leksikal. Sistem pronomina persona terdiri dari bentuk bebas (munfasil), bentuk terikat (muttasil), dan lekat pada verba sebagai afiks (mustatir). Deiksis tempat ditandai dengan pemakaian demonstrativa هذا /hāżā / atau هذه /hāżihi/ ‘ini’ berfungsi menunjukkan sesuatu yang lokasinya dekat dengan pembicara dan ذلك /żālika/ atau تلك /tilka/ ‘itu’, هناك /hunāka/ atau هنالك /hunālika/ ‘disana’ yang fungsinya menunjukkan sesuatu yang lokasinya jauh dari pembicara dan dekat dengan lawan bicara. Dalam bahasa Arab, terdapat keterangan tempat yang dikenal dengan istilah zaraf makan. Selain itu, ada juga beberapa partikel-partikel yang juga mengandung makna lokasi jika dirangkaikan dengan nomina. Partikel-partikel tersebut disebut dengan huruful jar . Katakata yang menyatakan keterangan waktu disebut zaraf zaman. Deiksis waktu/temporal mengacu ke waktu berlangsungnya kejadian, seperti masa lampau, kini, maupun masa yang akan datang. Peneliti menemukan tiga bentuk terjemahan pada deiksis persona, ruang dan waktu yaitu deiksis yangditerjemahkan referen, elipsis dan subtitusi.
Ketersediaan
ST23022 | SKR STT23022 | Perpustakaan FAH (Skripsi STT) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR STT23022
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
viii, 51 hlm, 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR STT
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
unspecified
Tipe Pembawa
unspecified
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Tiut Barazie
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas