Pasang Surut Peternakan Sapi Perah di Pekalongan 1912-1942
Fakhroji - Personal Name
Setyadi Sulaiman - Personal Name
Skripsi ini berjudul Pasang Surut Peternakan Sapi Perah Di
Pekalongan 1912-1942. Penelitian ini membahas perkembangan
implementasi dari kebijakan pemerintah mengenai peternakan sapi
perah di Hindia Belanda dan dampaknya terhadap pengembangan sapi
perah di Pekalongan. Skripsi ini menggunakan metode sejarah,
meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Skripsi ini
juga menggunakan pendekatan ilmu ekonomi.
Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan sapi perah di
Pekalongan dimulai sejak pemerintah menyadari bahwa sapi perah
memiliki nilai ekonomis dan industri yang menjanjikan. Kebijakan
pemerintah dalam mengembangkan sapi perah di Pekalongan pada
penerapannya dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat.
Pemerintah memfasilitasi penduduk dengan adanya pembibitan sapi
perah dan perusahaan sapi perah yang berlisensi. Persaingan kualitas
susu yang terjadi antar peternak menjadi pendorong adanya
pengembangan sapi perah di Pekalongan. Hambatan dari adanya
pengembangan sapi perah salah satunya adalah penyakit hewan ternak
yang marak terjadi. Pemerintah menanggulanginya dengan
pengawasan ketat dan pengecekkan kesehatan ternak secara berkala.
Penghambat lain yang cukup berpengaruh besar adalah depresi
ekonomi yang terjadi yang memicu adanya perang susu. Eksistensi
pengembangan sapi perah di Pekalongan didominasi oleh peternak
eropa dan cina karena adanya faktor kepemilikan modal. Namun,
mendekati akhir masa Pemerintahan Hindia Belanda, pengembangan
peternakan sapi perah di Pekalongan dapat diikuti oleh penduduk
pribumi.
Pekalongan 1912-1942. Penelitian ini membahas perkembangan
implementasi dari kebijakan pemerintah mengenai peternakan sapi
perah di Hindia Belanda dan dampaknya terhadap pengembangan sapi
perah di Pekalongan. Skripsi ini menggunakan metode sejarah,
meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Skripsi ini
juga menggunakan pendekatan ilmu ekonomi.
Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan sapi perah di
Pekalongan dimulai sejak pemerintah menyadari bahwa sapi perah
memiliki nilai ekonomis dan industri yang menjanjikan. Kebijakan
pemerintah dalam mengembangkan sapi perah di Pekalongan pada
penerapannya dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat.
Pemerintah memfasilitasi penduduk dengan adanya pembibitan sapi
perah dan perusahaan sapi perah yang berlisensi. Persaingan kualitas
susu yang terjadi antar peternak menjadi pendorong adanya
pengembangan sapi perah di Pekalongan. Hambatan dari adanya
pengembangan sapi perah salah satunya adalah penyakit hewan ternak
yang marak terjadi. Pemerintah menanggulanginya dengan
pengawasan ketat dan pengecekkan kesehatan ternak secara berkala.
Penghambat lain yang cukup berpengaruh besar adalah depresi
ekonomi yang terjadi yang memicu adanya perang susu. Eksistensi
pengembangan sapi perah di Pekalongan didominasi oleh peternak
eropa dan cina karena adanya faktor kepemilikan modal. Namun,
mendekati akhir masa Pemerintahan Hindia Belanda, pengembangan
peternakan sapi perah di Pekalongan dapat diikuti oleh penduduk
pribumi.
Ketersediaan
SS23018 | xii, 69 hlm, 24 cm | Perpustakaan FAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SS23018
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
xii, 69 hlm, 24 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SS
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
unspecified
Tipe Pembawa
unspecified
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Fakhroji
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas