Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skema klasifikasi di Perpustakaan
KPK yang kemudian dikaitkan dengan teori-teori kriteria untuk skema
klasifikasi yang sukses (Criteria for a successful classification scheme). Selain
itu, penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui dampak-dampak skema
klasifikasi yang telah diterapkan terhadap perubahan kerja pustakawan dalam
melakukan kegiatan pengindeksan subjek. Jenis penelitian yang digunakan
berupa studi kasus, pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data
berupa wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah Person
in Charge (PIC) bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik dan staff
pengelola Perpustakaan KPK. Hasil yang didapatkan, ciri-ciri skema
klasifikasi yang diterapkan oleh Perpustakaan KPK, sudah mencakup
beberapa kriteria skema klasifikasi yang sukses menurut beberapa pakar
setelah melakukan penelitian, seperti mencakup 5 kriteria dari 7 kriteria
menurut pendapat Berwick Sayers yaitu terperinci, sistematis, fleksibel, notasi
sederhana dan memiliki indeks. Skema klasifikasi tersebut mencakup 6
kriteria dari 9 kriteria menurut Mary Mortimer karena tidak universal, tidak
diurutkan dari general ke specific, tidak memiliki bagan dan tabel geografis,
tidak dikembangkan/direvisi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.
Sedangkan skema klasifikasi tersebut mencakup seluruh kriteria-kriteria
menurut pendapat Daniel N. Joudrey dkk. Dalam perubahan dan transisi

proses pengindeksan subjek, Perpustakaan KPK sudah melalui tahapan-
tahapan yang sesuai dengan kriteria yang dikemukakan oleh Kurt Lewin yaitu,

Unfreeze, Charge dan Refreeze; dan kriteria menurut William Bridges yaitu,
Endings, Explorations dan New Beginning, dengan dampak-dampak
signifikan pada penyusunan rak yang disusun berdasarkan notasi ‘inisial’ dari
setiap subjek yang diolah dan lebih terkonsentrasi untuk skema klasifikasi
subjek korupsi.

SP22023

SKR IPI 22023

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fultext

Share :