Skripsi ini membahas tentang implementasi ajaran Sayyid Utsman bin Yahya dalam Kitab-Kitabnya yang dilakukan oleh masyarakat Pondok Bambu Jakarta Timur 1935-1992. Sayyid Utsman merupakan seorang ulama yang aktif berdakwah dan mengarang banyak kitab pada pertengahan abad 19 sampai awal abad 20 di Batavia. Setelah Sayyid Utsman wafat tahun 1914, kitab-kitabnya kini tidak banyak dikaji di majelis-majelis taklim di Jakarta. Namun masyarakat Pondok Bambu dari tahun 1935 sampai sekarang masih rutin mengkangaji kitab-kitab Sayyid Utsman terutama kitab-kitab dasar seperti Kitab Irsyadul Anam, Maslakul Akhyar dan Adabul Insan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kitab-kitab karangan Sayyid Utsman tersebut dipelajari dan diimplementasikan oleh masyarakat muslim Pondok Bambu sejak tahun 1935-1992. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan pendekatan sosial dan teori integrasi sosial dari Talcott Parson. Metode ini dipilih untuk menelusuri pengamalan ajaran-ajaran Sayyid Utsman dari perspektif historis. Dalam penelitian ini salah satu temuan yang berhasil ditelusuri di antranya: Masjid Al-Abidin merupakan pusat kajian kitab-kitab Sayyid Utsman di wilayah Pondok Bambu, kajian kitab Irsyadul Anam, Maslakul Akhyar dan Adabul Insan di Masjid Al-Abidin dijadikan kitab pegangan dasar yang diajarkan kepada masyarakat Pondok Bambu khususnya anak-anak yang belajar di Ma’had Al-Abidin, para orang dewasa dan orang-orang tua masih mengamalkan isi kitab Irsyadul Anam, Maslakul Akhyar dan Adabul Insan, para murid yang menjadi tokoh masih mengamalkan isi dari kitab-kitab tersebut di tengah masyarakat. Hal ini membuat masyarakat di wilayah mereka secara langsung maupun tidak langsung ikut mengamalkan isi dari kitab-kitab tersebut.

SS22035

SKR SPI 22035

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :