Madura merupakan salah satu penghasil garam terbesar di Indonesia sejak abad ke-20. Sumenep, sebuah kota di Madura, sejak masa Pemerintah Kolonial Belanda dianggap sebagai Central Business District (CBD) pusat segala aktivitas dan terbuka dalam sektor perekonomian. Di kota Sumenep tepatnya di kecamatan Kalianget berkembang perusahaan garam yang eksis sampai masa kekinian. Perusahaan tersebut adalah Jawatan Regie Garam yang memiliki andil dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat Kalianget. Kalianget menjadi yang pertama tempat didirikanya perusahaan garam oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran Jawatan Regie Garam dalam peningkatan ekonomi masyarakat di Kalianget. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan sosio-ekonomi. Metode penelitian yang digunakan studi pustaka dengan teknik pengumpulan datanya sebagai berikut 1) Heuristik, 2) Kritik Sumber, 3) Analisa Data, dan 4) Historiografi. Hasil dari temuan penelitian menunjukan bahwa Jawatan Regie Garam cukup berperan penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari upaya-upaya Pemerintah Kolonial Belanda yang dilakukan dengan membuka lahan garam sebanyak 85 ladang, pembangunan irigasi, meningkatnya pekerja, pembangunan pemukiman para pekerja serta peningkatan upah harian dari f16 menjadi f20 dan 30 menjadi 50 sen perhari. Jadi Jawatan Regie Garam di Kalianget turut andil dalam meningkatkan pendapatan ekonomi sehingga kebutuhan pokok masyarakat petani garam terpenuhi.

SS22046

SKR SPI 22046

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :