Muqawamah isti'mar fi qasidah "anaa ma'al irhab" li nizar qabbani (dirasat simiyyuthiqiyyah)
Fajrul falah maghfur - Personal Name
Umi Kulsum - Personal Name
Perlawanan Terhadap Penjajah Di dalam Puisi
“Anaa Ma’al Irhab” karya Nizar Qabbani (Kajian Semiotika).
Penelitian ini membahas tentang puisi “Anaa Ma’al Irhaab” karya Nizar
Qabbani dengan menggunakan teori Semiotik Michael Riffaterre. Dengan tujuan
untuk mengetahui perlawanan rakyat Palestina yang digambarkan oleh Nizar
Qabbani melalui makna-makna yang terdapat di dalam puisi tersebut. Puisi ini
banyak menggunakan kata ganti kami yang menandakan perlawanan sebuah
kelompok yang diwakili oleh Nizar Qabbani sendiri sebagai penyair sekaligus
penulis puisi tersebut. Puisi “Anaa Ma’al Irhaab” ditulis pada tahun 1997, satu
tahun sebelum Nizar wafat. Kondisi dan perlawanan rakyat Palestina nampak jelas
melalui kata-kata yang digunakan di dalam puisi tersebut. Sebagaimana penyair
katakana: “Muttahamuuna nahnu bil Irhab… Idzaa rafadnaa mautinaa…
bijuraafati Israiil…”. Setelah melalui beberapa tahapan dengan menggunakan teori
semiotik muncul kesimpulan sebagai berikut : Dalam puisi ini Nizar menceritakan
perlawanan rakyat Palestina terhadap para penjajah, yaitu Israel dan Amerika.
Perlawanan yang digunakan oleh nizar dalam puisi inipun adalah perlawanan damai.
Kata kunci: Perlawanan, Nizar Qabanni, Semiotic
“Anaa Ma’al Irhab” karya Nizar Qabbani (Kajian Semiotika).
Penelitian ini membahas tentang puisi “Anaa Ma’al Irhaab” karya Nizar
Qabbani dengan menggunakan teori Semiotik Michael Riffaterre. Dengan tujuan
untuk mengetahui perlawanan rakyat Palestina yang digambarkan oleh Nizar
Qabbani melalui makna-makna yang terdapat di dalam puisi tersebut. Puisi ini
banyak menggunakan kata ganti kami yang menandakan perlawanan sebuah
kelompok yang diwakili oleh Nizar Qabbani sendiri sebagai penyair sekaligus
penulis puisi tersebut. Puisi “Anaa Ma’al Irhaab” ditulis pada tahun 1997, satu
tahun sebelum Nizar wafat. Kondisi dan perlawanan rakyat Palestina nampak jelas
melalui kata-kata yang digunakan di dalam puisi tersebut. Sebagaimana penyair
katakana: “Muttahamuuna nahnu bil Irhab… Idzaa rafadnaa mautinaa…
bijuraafati Israiil…”. Setelah melalui beberapa tahapan dengan menggunakan teori
semiotik muncul kesimpulan sebagai berikut : Dalam puisi ini Nizar menceritakan
perlawanan rakyat Palestina terhadap para penjajah, yaitu Israel dan Amerika.
Perlawanan yang digunakan oleh nizar dalam puisi inipun adalah perlawanan damai.
Kata kunci: Perlawanan, Nizar Qabanni, Semiotic
Ketersediaan
SA21014 | SKR BSA 21014 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR BSA 21014
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
122 hlm.
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Umi Kulsum
Tidak tersedia versi lain