Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengungkap aspek-aspek politik
Mesir dalam Novel Karnak dan realisme sosial yang berkaitan dengan realitas
masyarakat Mesir. Novel Karnak di tulis pada tahun 1971 berlatarkan Mesir sebelum
Perang Juni 1967 sampai setelahnya. Novel ini merupakan bagian dari respon politik
Najib Mahfuz dalam melihat realitas sosial masyarakat Mesir saat periode Perwira
Bebas di bawah rezim Jamal Abd Nasir, terutama situasi sebelum Perang Juni 1967
dan kondisi setelahnya. Novel Karnak ini terpusat pada sebuah kafe bernama Karnak
yang berisikan pelbagai jenis orang dari berbagai usia dan lapisan sosial. Di kafe itu
mereka membicarakan apa yang sedang terjadi di Mesir, terutama tentang politik.
Pengarang menggambarkan bagaimana orang-orang tua mengalami keputusasaan di
sisa hidupnya, pemuda-pemuda yang dituduh membangkang kepada negara dengan
tanpa alasan yang jelas ditangkap dan di siksa dengan berbagai macam cara, termasuk
pelecehan seksual. Permasalahan politik yang terombang-ambing berulang kali di
singgung dengan dialog antar tokohnya.. Di dalam novel Karnak ini penulis membatasi
pembahasan pada aspek-aspek politik melalui teori Hegemoni oleh Gramsci dan teori
Realisme Sosial oleh Georg Lukacs.
Melalui analisis aspek-aspek politik dalam Novel Karnak, penulis menemukan
pelbagai bentuk Hegemoni Politik Mesir dengan aspek kekerasan, kemitraan berbasis
intimidasi, persamaan rasa dalam kebangsaan, intelejen negara, revolusi intelektual
moral masyarakat Mesir, kompleksitas pemikiran masyarakat awam, dan watak
kekuasaan Mesir. Sementara melalui analisis realisme sosial dalam kaitannya dengan
realitas masyarakat Mesir, penelis menemukan realitas konflik ideologi, hilangnya
demokrasi Mesir, dan Hegemoni Politik Negara di dalamnya.

SA2100068

SKR BSA 2100068

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :